Mohon tunggu...
Ali Shodikin
Ali Shodikin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

#Belajartanpabatas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Begitu Senggangnya Jalanan Hari Ini

17 Maret 2020   08:38 Diperbarui: 17 Maret 2020   10:50 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalan Cemara, Tanjung--dokpri

Nampak pemandangan yang sangat berbeda dari hari-hari biasanya. Dimana ruas-ruas jalan yang biasa terlihat ramai, sesak penuh warga yang berseliweran, kini itu tidak terlihat lagi.

Banyak Warga yang mulai mengurangi aktivitas mereka di luar. Apalagi kemarin (15/3) ada himbauan dari para pemangku kebijakan untuk peningkatan kesiapsiagaan dan pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19), termasuk diliburkannya anak-anak sekolah. Makanya wajar jika tidak nampak anak-anak sekolah yang biasanya paling ramai mengisi jalan baik dengan jalan kaki maupun berkendara.

Terowongan Tanjung--dokpri
Terowongan Tanjung--dokpri
Seperti yang terjadi di terowongan menuju jalan Cemara, Kecamatan Tanjung. Atau ruas jalan disekitarnya. Disini hampir tiap pagi terjadi kemacetan karena berjubelnya warga yang didominasi anak sekolah. Terowongan ini memang menjadi pintu masuk ke beberapa perkantoran juga sekolah, seperti Kantor Korwilcam Satpen Kecamatan Tanjung, Kantor Pos Tanjung, Polsek Tanjung, Puskesmas Tanjung, SD Negeri 2 Tanjung, SMP Negeri 1 Tanjung, SMA Negeri 1 Tanjung, dsb.

Pertigaan Tanjung--dokpri
Pertigaan Tanjung--dokpri
Maka wajar jika setiap paginya disini pasti sering terjadi kemacetan yang tidak dapat terelakkan. Bahkan kadang ada beberapa polisi yang harus turun jalan menertibkan masyarakat pengguna jalan agar lalu lintas bisa lancar.

Pemandangan senggangnya jalan mungkin akan berjalan beberapa waktu kedepan, sesuai instruksi yang diterima warga. Memang tidak ada kepastian, menunggu perkembangan yang ada dari penyebaran dampak virus yang benar-benar mengkhawatirkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun