Mohon tunggu...
Ali Shodikin
Ali Shodikin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

#Belajartanpabatas

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Penuhi Kebutuhan Zat Besi, Puskesmas Bagikan Tablet Penambah Darah ke Siswi Sekolah Dasar

6 Maret 2020   10:21 Diperbarui: 9 April 2021   11:57 5628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tablet penambah darah | Dok. pribadi

Jalinan kerjasama antara Puskesmas Kluwut dengan sekolah-sekolah di wilayah kerajanya terus berlanjut. Kali ini Puskemas membagikan Tablet penambah darah yang dikhususkan bagi siswi sekolah yang sudah mengalami menstruasi. Tentu tidak semua anak mendapatkannya. Melihat masa anak yang sudah baligh rata-rata mereka ada di kelas 5-6 sekolah dasar.

Melalui guru pembina UKS SD Kluwut 2, Bu Rusiyah, obat itu diberikan langsung kepada anak-anak yang boleh menerimanya. Anak-anak dipandu langsung bagaimana cara mengkonsumsi obat tersebut.

Setiap anak mendapat 1 bungkus yang berisi  3 strip, tiap strip berisi 10 tablet. Tablet itu diberikan secara gratis.

Rusiyah, Pembina UKS SD Kluwut 2 Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes | Dokpri
Rusiyah, Pembina UKS SD Kluwut 2 Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes | Dokpri
Menurut Bu Rusiyah bahwa tablet tersebut diminum 1 minggu sekali 1 tablet sesudah makan. Gunanya untuk memenuhi kebutuhan zat besi dan mengurangi anemia.

Dinda salah satu siswi yang mendapat tablet penambah darah | Dokpri
Dinda salah satu siswi yang mendapat tablet penambah darah | Dokpri
Awalnya anak-anak terlihat ragu meminumnya, sehingga terlihat Bu Rusiyah terus meyakinkan anak-anak bahwa obat itu aman, tidak pahit, dan dibutuhkan bagi siapa saja yang sudah mengalami menstruasi.

Ada sekitar 12 anak yang diajak minum bersama tablet penambah darah tersebut. Selanjutnya tablet dibawa pulang untuk dikonsumsi di rumah sesuai arahan dari Bu Rusiyah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun