Mohon tunggu...
Alliyyah Wulandari
Alliyyah Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa program studi D4 Destinasi Pariwisata di Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Membangun Kesadaran dan Tanggung Jawab Turis melalui Edukasi Wisatawan untuk Mengatasi Tingkah Laku Buruk Wisatawan

5 Juni 2024   19:36 Diperbarui: 5 Juni 2024   21:51 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sektor pariwisata di Indonesia saat ini berkembang dengan cepat. Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat memukau yang menjadi potensi pariwisata yang besar. Hal ini yang menjadi alasan mengapa banyak wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia untuk berlibur. Namun ditengah pesatnya perkembangan pariwisata di Indonesia tidak terlepas dari dampak baik dan buruknya, disini yang mau saya highlight yaitu dampak buruk pariwisata di Indonesia. Salah satu dampak buruk tersebut ialah tingkah laku buruk wisatawan asing di Bali yang sangat meresahkan masyarakat lokal Bali beberapa tahun terakhir. Tindak pelanggaran yang dilakukan juga bukan lagi hanya dari segi sisi izin tinggal dan keimigrasian tetapi juga sudah melanggar aturan-aturan secara kesusilaan seperti tidak menghormati tempat-tempat sakral dan suci di Bali, menaiki motor secara ugal-ugalan dijalan tanpa menggunakan helm, berkelahi sambil mabuk-mabukan sampai bekerja ilegal.

Mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Apakah kalian pernah mendengar peribahasa "Di mana bumi dipijak disitu langit di junjung"? ya mungkin itu adalah peribahasa yang cocok untuk masalah ini. Peribahasa tersebut mempunyai makna dimanapun daerah atau tempat kita berada yang bukan tempat asal kita pasti memiliki aturan yang harus kita taati dan hormati. Dan taat aturan itu adalah sebuah keharusan di manapun itu karena sudah selayaknya kita berperilaku, bersikap, dan menghargai budaya daerah tersebut.

Lantas mengapa kasus perilaku buruk turis asing di Bali yang heboh tahun 2023 bisa terjadi? hal tersebut dapat terjadi karena rasa menguasai di diri mereka. Bali sangat terbuka untuk pariwisata dan Bali membuka pintu selebar-lebarnya kepada wisatawan dengan harapan mereka bisa menikmati keindahan Bali serta keramah-tamahan yang masyarakat Bali berikan tapi hal tersebut malah membuat wisatawan asing merasa sangat nyaman di Bali. Mereka merasa Bali sudah seperti rumah bagi mereka, mereka tidak bisa membedakan kebiasaan dari tempat asalnya dan tempat baru sehingga mereka membawa kebiasaan-kebiasaan tersebut ke tempat baru yang memiliki adat istiadat dan peraturan berbeda dengan negara asal mereka.

Pelanggaran tersebut juga bisa disebabkan ketidaktahuan wisatawan asing dan kurangnya memahami kebijakan yang berlaku di Bali karena mungkin di negara asal mereka hal tersebut lumrah atau biasa jadi mereka menganggap di Bali juga bisa melakukan hal tersebut. Namun hal tersebut tidak dapat ditolerir karena mereka yang sudah melewati batas wajar. Dan ketika turis asing tersebut mendapat teguran dan hukuman dari aparat penegak hukum mereka tidak terima dan malah marah-marah tidak jelas.

Segala bentuk pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan turis asing di Bali dapat kita lihat beritanya dimana-mana. Berita tersebut telah menyebar ke seluruh Indonesia dan ini sangat-sangat melukai pariwisata Indonesia itu sendiri dan memberikan citra buruk bagi pariwisata Bali khususnya. Selain itu akan menurunkan tingkat kepercayaan wisatawan dan dampaknya akan terjadi penurunan jumlah wisatawan yang mengunjungi Bali dan akan membuat penurunan pendapatan dan lapangan kerja bagi masyarakat Bali.

Apa Solusi untuk mengatasi masalah tersebut?

Salah satu solusi yang bisa diambil untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah lewat edukasi wisatawan baik wisatawan asing maupun wisatawan lokal yang ingin berkunjung ke suatu destinasi wisata. Adapun isi edukasi tersebut berupa informasi terkait adat istiadat, kebiasaan, dan larangan-larangan di suatu daerah destinasi yang harus ditaati supaya para wisatawan asing paham dan mengetahui hal yang boleh dilakukan dan larangan yang tidak boleh dilakukan didaerah tersebut. Tindakan ini bisa mengedukasi para wisatawan untuk selalu memperhatikan sikap dan perilaku di suatu destinasi wisata serta membangun rasa tanggung jawab dan kesadaran bahwa di suatu daerah baru pasti memiliki budaya yang harus di hargai keberadaannya.

Edukasi tersebut bisa berupa forum wisatawan yang bisa dilakukan sebelum atau sesudah mereka sampai di daerah suatu destinasi, bisa juga lewat arahan dan himbauan langsung guide atau suatu travel agent, atau lewat website dan poster yang di upload di media sosial mengingat saat ini orang akan banyak mengetahui info penting dari gadget mereka.

Itulah yang harusnya dilakukan oleh para pelaku di bidang pariwisata untuk mencegah dan menurunkan tingkat perilaku buruk wisatawan terutama turis asing. Wisatawan tersebut juga harus memahami pentingnya menjaga sikap dan tingkah laku di daerah orang bukan malah bertindak semena-mena dan menentang aturan yang nantinya akan merugikan diri sendiri, masyarakat sekitar, dan daerah tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun