Mohon tunggu...
YOGI AL AZIS
YOGI AL AZIS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

HALLO

Selanjutnya

Tutup

Politik

Strategi Kampanye Calon Walikota Bekasi 2024 Memanfaatkan Platform INSTAGRAM Untuk Memenangkan Pilkada Serentak

16 Januari 2025   10:01 Diperbarui: 16 Januari 2025   10:01 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Strategi Kampanye Calon Walikota Bekasi 2024 Memanfaatkan Platform INSTAGRAM Untuk Memenangkan Pilkada Serentak

Abstrak

Perkembangan teknologi komunikasi telah mengubah cara kampanye politik dilakukan, termasuk dalam konteks Pilkada Serentak 2024. Artikel ini membahas bagaimana calon Walikota Bekasi memanfaatkan media baru, seperti media sosial, dalam menjalankan strategi kampanye politik. Dengan metode studi literatur dan analisis deskriptif, artikel ini menemukan bahwa penggunaan media baru mampu meningkatkan keterlibatan pemilih dan memperluas jangkauan kampanye. Namun, tantangan seperti hoaks dan polarisasi juga menjadi perhatian yang harus diatasi. Artikel ini memberikan wawasan tentang bagaimana media baru menjadi instrumen penting dalam membangun komunikasi politik yang efektif, khususnya di era digital.

Abstract

The development of communication technology has changed the way political campaigns are conducted, including in the context of the 2024 simultaneous regional elections. This article discusses how Bekasi Mayor candidates utilize new media, such as social media, in carrying out political campaign strategies. Using the literature study method and descriptive analysis, this article finds that the use of new media can increase voter engagement and expand campaign reach. However, challenges such as hoaxes and polarization are also concerns that must be addressed. This article provides insights into how new media has become an important instrument in building effective political communication, especially in the digital era.

Pendahuluan 

Perkembangan media teknologi komunikasi memudahkan cara kampanye politik, terutama politik serentak pada 2024. Pembahasan dalam artikel ini mengenai salah satu media baru yang digunakan melalui paltform intagram yang dimanfaatkan untuk melakukan kampanye. Dilakukan oleh calon pemilihan daerah, Dengan metode studi literatur dan analisis deskriptif, artikel ini menemukan bahwa penggunaan media baru mampu meningkatkan keterlibatan pemilih dan memperluas jangkauan kampanye. Namun, tantangan seperti hoaks dan polarisasi juga menjadi perhatian yang harus diatasi. Artikel ini memberikan wawasan tentang bagaimana media baru menjadi instrumen penting dalam membangun komunikasi politik yang efektif, khususnya di era digital.

Perkembangan teknologi informasi telah mendorong transformasi strategi komunikasi politik. Media sosial, khususnya Instagram, menjadi salah satu alat utama dalam kampanye politik di Indonesia. Platform ini menawarkan fitur visual dan interaktif yang efektif dalam menyampaikan pesan kepada pemilih. Pada Pilkada Serentak 2024, calon Walikota Bekasi dihadapkan pada tantangan untuk memanfaatkan Instagram secara maksimal dalam menjangkau pemilih, khususnya generasi milenial dan Gen Z yang mendominasi pengguna media sosial. Kampanye politik melalui Instagram memberikan keuntungan berupa jangkauan luas, interaksi langsung dengan pemilih, dan biaya yang relatif rendah dibandingkan media konvensional. Namun, keberhasilan strategi ini memerlukan perencanaan yang matang, kreativitas, dan konsistensi dalam menyampaikan pesan yang relevan dan autentik.

Kampanye menurut effendy adalah kegiatan komunikasi yang sudah terencana dan berkelanjutan dalam membentuk opini publik dan mempengaruhi perilaku masyarakat dalam isu tertentu. Dalam dunia politik, kampanye dimanfaatkan untuk memperkenalkan visi misi dan program kerja calon kepala daerah. Pada perkembangan teknologi, kampanye politik tidak lagi bergantung pada media konvensional seperti televisi, radio, dan surat kabar. Sebaliknya, media baru seperti media sosial telah menjadi alat utama untuk menjangkau pemilih, terutama generasi muda yang merupakan kelompok demografis terbesar pengguna internet.

Metode Penelitian 

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi literatur. Data dikumpulkan dari berbagai sumber, termasuk jurnal akademik, laporan media, dokumen resmi, serta analisis konten kampanye calon Walikota Bekasi di media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok. Proses analisis dilakukan dengan mengidentifikasi pola komunikasi, strategi kampanye, dan tanggapan publik terhadap konten yang diunggah oleh para kandidat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun