Selama bulan Ramadhan kegiatan di sekolah yang berhubungan dengan fisik dihentikan seperti pelajaran olahraga dihentikan selama bulan Ramadhan dan ekstrakulikuler yang berhubungan dengan fisik atau olahraga dihentikan seperti basket, badminton, futsal, dan lain-lain. Lari pagi setiap hari Jumat pagi pun dihentikan pada bulan Ramadhan.
 Jadwal pelajaran biasa dan saat bulan Ramdhan juga berbeda. Kami pun pulang lebih cepat yaitu setelah sholat dzuhur. Sebelumnya kami pulang setelah sholat Ashar. Kami juga wajib berbuka puasa pada hari yang ditentukan. Kami pun disuruh melengkapi agenda harian selama bulan Ramadhan yang berisi seputar ceramah yang kami dengar setiap harinya, hafalan dan lain lain. Kami diberi waktu untuk sholat dhuha yang cukup.Â
Disni pun sangat bertoleransi kepada orang yang puasa seperti yang non muslim atau yang sedang berhalangan diberi ruang sendiri di tempat yang berbeda sehingga yang sedang berpuasa sangat dihargai. Kantin pun tutup selama bulan ramdhan. Setiap pagi kami bertadarus quran mulai dari surat al baqarah bersama wali kelas masing-masing sebelum memulai pelajaran. Kami pun diperbolehkan untuk menggunakan baju muslim tidak hanya seragam.Â
Kami ujian akhir semester itu setelah hari raya idul fitri. Jadi kami liburan dulu baru ujian. itu yang membuat saya tidak tenang saat makan lontong/ketupat di bulan ramadhan. Kami pun harus menyelesaikan hafalan kami sesuai surat yang ditentukan untuk setiap tingkatan kelas. Walau sedang puasa, banyak yang masih ngomong kata kasar termasuk yang nulis. Bahkan tanpa sepengetahuan kami kabarnya ada yang batal sengaja tapi ya gak apa apa lah urusan masing-masingÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H