Mohon tunggu...
Allisya Bintari
Allisya Bintari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama saya Allisya, dan saat ini saya sedang menempuh pendidikan di jurusan S1 Gizi di UNAIR. Saya memiliki minat yang besar terhadap bidang nutrisi dan kesehatan, dengan tujuan untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pengetahuan dan praktik gizi yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dampak Serius Kekurangan Energi Protein pada Kesehatan

5 Juni 2024   20:38 Diperbarui: 5 Juni 2024   20:41 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Protein adalah salah satu nutrisi paling penting yang diperlukan oleh tubuh manusia untuk menjalankan berbagai fungsi biologis yang vital. Kekurangan energi protein adalah kondisi di mana tubuh tidak menerima asupan protein yang cukup untuk menjalankan fungsi-fungsi ini dengan optimal. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang kekurangan energi protein, dampak seriusnya pada kesehatan manusia, penyebabnya, dan strategi pencegahan yang efektif.


Apa Peran Utama Protein dalam Tubuh?
Sebelum kita menjelajahi lebih jauh tentang dampak kekurangan energi protein, mari kita pahami peran utama protein dalam tubuh manusia. Protein adalah molekul yang terdiri dari rantai asam amino yang kompleks. Ini adalah komponen utama jaringan tubuh, termasuk otot, kulit, rambut, organ, dan sebagian besar enzim dan hormon yang mengatur berbagai proses dalam tubuh. Berikut adalah peran utama protein dalam tubuh:
1.Pertumbuhan dan Perbaikan: Protein berperan sebagai bahan bangunan utama bagi sel-sel tubuh. Ini penting untuk pertumbuhan anak-anak dan perbaikan sel-sel tubuh yang rusak.
2.Energi: Meskipun fungsi utama protein adalah membangun dan memelihara sel, tubuh juga dapat menggunakan protein sebagai sumber energi jika asupan karbohidrat dan lemak tidak mencukupi.
3.Imunitas: Protein penting dalam pembentukan antibodi yang membantu melindungi tubuh dari infeksi.
4.Fungsi Enzim dan Hormon: Enzim dan hormon adalah protein yang mengatur berbagai proses dalam tubuh, seperti pencernaan makanan dan pengaturan gula darah.
5.Keseimbangan Cairan: Protein membantu menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh dan mencegah pembengkakan atau edema.

Apa Dampak Kekurangan Energi Protein?
Kekurangan energi protein dapat memiliki dampak serius pada kesehatan. Dampaknya bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan lamanya kekurangan protein. Berikut adalah beberapa dampak utama yang dapat terjadi:
1.Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak: Anak-anak yang mengalami kekurangan energi protein dalam diet mereka berisiko mengalami gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan mental yang dapat memengaruhi masa depan mereka. Ini termasuk keterlambatan pertumbuhan, gangguan perkembangan otak, dan berat badan rendah saat lahir.
2.Kehilangan Massa Otot:Protein adalah bahan bangunan utama otot. Kekurangan protein dapat mengakibatkan penurunan massa otot, kelemahan otot, dan penurunan kemampuan tubuh untuk memelihara dan memperbaiki otot. Ini sering terlihat pada kasus malnutrisi yang parah.
3.Edema: Kekurangan protein dalam diet dapat menyebabkan retensi cairan dalam jaringan tubuh, yang mengakibatkan pembengkakan atau edema, terutama di daerah wajah, tangan, dan kaki. Ini adalah hasil dari gangguan dalam pengaturan keseimbangan cairan oleh protein dalam tubuh.
4.Penurunan Kekebalan Tubuh: Protein juga diperlukan untuk memproduksi antibodi dan berbagai komponen sistem kekebalan tubuh. Kekurangan protein dapat menyebabkan penurunan fungsi kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi, dan memperlambat proses penyembuhan luka. Orang dengan kekurangan protein mungkin lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi.
5.Malnutrisi: Kekurangan protein sering kali berhubungan dengan defisiensi nutrisi lainnya karena sumber protein yang baik juga mengandung sejumlah nutrisi penting. Malnutrisi ini dapat mengakibatkan masalah seperti anemia, kekurangan vitamin, dan mineral. Selain itu, ketika tubuh mengalami kekurangan protein, itu dapat memicu perubahan dalam metabolisme yang dapat mengakibatkan kerusakan organ dan berbagai masalah kesehatan lainnya.
6.Gangguan Mental: Kekurangan energi protein juga dapat memengaruhi kesehatan mental. Penelitian telah menunjukkan bahwa kekurangan protein dapat berkontribusi pada masalah seperti depresi dan kecemasan.

Bagaimana cara Mencegah Kekurangan Energi Protein?
Untuk mencegah kekurangan energi protein, penting untuk memasukkan makanan yang kaya protein dalam diet sehari-hari, seperti daging, ikan, telur, susu, kacang-kacangan, dan produk-produk berbasis kedelai. Berikut adalah beberapa tips untuk memastikan asupan protein yang cukup:
1.Variasi dalam Diet: Cobalah berbagai sumber protein untuk memastikan Anda mendapatkan berbagai nutrisi yang dibutuhkan.
2.Perhitungan Kebutuhan: Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan kebutuhan protein Anda yang tepat berdasarkan faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas, dan kondisi kesehatan.
3.Perhatikan Diet Vegetarian atau Vegan: Jika Anda memiliki diet vegetarian atau vegan, pastikan untuk menggantikan protein hewani dengan sumber protein nabati seperti kacang-kacangan, tahu, tempe, dan biji-bijian.
Protein adalah salah satu komponen paling penting dalam diet kita, dan kekurangan energi protein dapat memiliki dampak serius pada kesehatan kita. Dengan memahami pentingnya asupan protein yang cukup dan menerapkannya dalam pola makan sehari-hari, kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Jadi, jangan lupakan untuk memasukkan protein dalam menu makanan Anda!

Referensi:


Lathifa, S. and Mahmudiono, T., 2020. Pengaruh Media Edukasi Gizi Berbasis Web Terhadap Perilaku Makan Gizi Seimbang Remaja SMA Surabaya (the Effect of Web-Based Nutrition Education Media Toward Balanced Nutritional Eating Behavior on High School Student). Media Gizi Kesmas, 9(2), pp.48-56.

Aritonang, E., 2004. Kurang Energi Protein (Protein Energy Malnutrition).

Dieny, F.F., Jauharany, F.F., Fitranti, D.Y., Tsani, A.F.A., Rahadiyanti, A., Kurniawati, D.M.A. and Wijayanti, H.S., 2019. Kualitas diet, kurang energi kronis (KEK), dan anemia pada pengantin wanita di Kabupaten Semarang. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 8(1), pp.1-10.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun