Mohon tunggu...
Allissya Rifta
Allissya Rifta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Book

Sepasang Luka yang Berakhir Duka (Novel 00:00)

18 Desember 2023   00:03 Diperbarui: 18 Desember 2023   00:36 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

1. Sinopsis
00.00 bercerita tentang seorang perempuan bernama Lengkara Putri Langit atau kerap disapa Kara.
Kehidupan Kara berubah menjadi kacau setelah Erik, ayahnya menikah lagi dengan seorang janda anak satu. Kebahagiaan Kara perlahan terhapuskan satu per satu.yang tadinya menjadi tempat pulang paling nyaman kini sudah tak dirasakan lagi.Kehadiran saudara tiri membuat kebahagiaan Kara menjadi sebuah kesengsaraan.

Ia kehilangan perhatian dan kepercayaan dari ayahnya, abangnya, teman-temannya, dan bahkan kekasihnya.Nilan, saudara tiri Kara, bahkan tak pernah memberikan kesempatan untuk Kara mencicipi kebahagiaan.Kara sudah mencapai titik di mana rasa sakit dan perjuangannya seolah sia-sia untuk kembali mendapatkan kebahagiaan.Tak heran jika menyakiti diri sendiri dan berharap kematian segera datang adalah jalan pintas yang diambil oleh Kara.

2. Kelebihan
Kelebihan lain dari novel ini, yaitu penyajian sub bab yang menunjukkan sebuah waktu. Seperti judul novel ini yang menunjukkan tepat pukul tengah malam. Hal ini menjadi sebuah poin yang unik dan menarik bagi pembaca.
Tentunya, novel ini juga mengandung banyak pesan moral yang bisa menjadi pembelajaran bagi pembaca. Dalam novel ini juga, pembaca bisa menemukan banyak kutipan menarik. Maka dari itu, kisah ini juga bisa menyentuh perasaan dan emosi pembaca.
Tampilan buku ini juga dipuji, karena buku ini memiliki sampul berwarna hitam, yang dilengkapi dengan ilustrasi jam pasir dan gambar sosok bayangan wanita di depannya. Tampilan ini sudah menggambarkan kisah ini.

3. Kelemahan
Kekurangan novel ini ditemukan pada beberapa sub bab yang dinilai repetitif dan monoton, karena bentuk konflik yang disajikan sama.
Selain itu, alur kisah ini juga seakan memberikan kesedihan yang tak henti terhadap tokoh utama, yang dinilai kurang realistis. Hal ini juga memberikan kesan bahwa Lengkara tidak pernah berpikiran positif terhadap hal apapun yang terjadi dalam hidupnya.

4. Kritik

Kritik pada novel ini adalah pada bagian epilog dari alur cerita. Penulis memberikan akhir epilog tragis dan menyedihkan tanpa membuat akhir yang bahagia untuk kehidupan tokoh utama. Bagi para penggemar novel yang tidak menyukai akhir cerita yang tidak bahagia, buku ini sangat tidak direkomendasikan karena akan berujung penyesalan dan kesedihan setelah membacanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun