Ditetapkan pada tahun 1978 Gunung Gede Pangrango sebagai TNGGP (Taman Nasional Gunung Gede Pangrango) sebagai kompleks hutan bersama gunung-gunung lainnya sebagai Cagar Alam Gunung Gede Pangrango. Dan diumumkannya pula Gunung Gede Pangrango bersama lima cagar alam lainnya sebagai taman nasional pertama di Indonesia pada 6 Maret 1980. TNGGP sendiri berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Apabila bicara mengenai akses terhadap Gunung Gede Pangrango sendiri, pihak dari BBTNGGP (Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango) menyediakan platform website untuk para masyarakat dan wisatawan untuk mengenalkan, sejarah, berita, berbagai hal yang terkait dengan Gunung Gede Pangrango hingga info mengenai pendakian atau berberapa titik destinasi menarik lainnya yang dimiliki oleh Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Diantaranya, berkemah, curug,pendakian, situ, suspension bridge, hingga wisata alam lainnya untuk para pendatang yang ingin menjadikan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango sebagai tempat tujuan wisata hingga biaya yang dikenakan untuk mengunjungi berbagai titik wisata yang ada. Untuk lebih lanjutnya pula pihak BBTNGGP menyediakan call center dan laman pertanyaan untuk mengirimkan pesan atau pertanyaan untuk BBTNGGP.
Pengurus BBTNGGP pula, dalam rangka membagikan kepada masyarakat mengenai berbagai macam info terkini hingga mengelola informasi seperti pendakian, edukasi,perayaan hingga pengadaan program tertentu yang dilaksanakan oleh BBTNGGP yang bersangkutan melalui berbagai macam platform social media yang ada diantaranya terdapat Instagram, Twitter, Facebook hingga Youtube. Disamping itu pula terdapat berbagai macam travel yang menyediakan jasa untuk perjalanan Gunung Gede Pangrango dengan berbagai macam penawaran yang diberikan oleh agen travel masing-masing, baik itu mengenai proses pendakian hingga berbagai pengurusan berbagai persyaratan yang ada.
BBTNGGP juga pada social media Instagram mengadakan berbagai macam giveaway, lomba, juga event kepada para pengikut dengan berbagai macam kuis hingga lomba untuk video konten pendaki cerdas juga konten interaktif untuk berbicara dengan masyarakat mengenai Gunung Gede Pangrango. BBTNGGP pula menggunakan hashtag #SobatGePang bagi para pengikut social media Instagram.
Untuk akses terhadap Gunung Gede Pangrango sendiri, dewasa ini terhitung sangat mudah dijangkau oleh para wisatawan yang sekiranya akan mengunjungi Gunung Gede Pangrango. Dimulai dari banyaknya informasi mengenai perjalanan menuju Gunung Gede Pangrango yang dibagikan di berbagai macam platform media, hingga moda tranportasi yang mudah dijangkau dan ditemukan oleh wisatawan yang sekiranya akan menjadikan Gunung Gede Pangrango sebagai tujuan wisata.
Selain itu pula di kawasan sekitar TNGGP terdapat banyak lagi tempat wisata menarik lainnya, diantaranya Kebun Raya Cibodas hingga Bumi Perkemahan Mandalawangi yang menyajikan tempat camping yang memanjakan mata hingga icon menarik yakni patung komodo raksasa yang kemudian hingga disebut sebagai Taman Komodo, Air Terjun Rawa Gede, juga salah satu tempat camping primadona lainnya yakni Bukit Golf Cibodas, yang tentunya masing-masing dari tempat tersebut memiliki daya tarik dan keindahan dari pemandangan luar biasa yang disuguhkannya sendiri-sendiri.
Pada akhir kata artikel ini, saya sebagai orang yang lahir, tumbuh dan besar di wilayah wisata Gunung Gede Pangrango sangat merekomendasikan kepada seluruh pembaca artikel ini untuk mengunjungi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yang masih menjadi tempat menarik untuk dikunjungi, baik itu para pemula yang mulai tertarik untuk mendaki gunung atau para wisatawan yang ingin mengunjungi destinasi wisata lainnya juga yang menginginkan banyak informasi dan edukasi mengenai berbagai hal menarik yang terdapat di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H