Tidak dapat dipungkiri bahwasanya kita telah memasuki vase serba modern khususnya pada era industry 4.0, bahkan sekarang sudah mulai memasuki industry 5.0 yang mana semua aktivitas dana aspek kehidupan sudah bisa dibantu dengan adanya digital. Adapun adanya perkembangan teknologi industry ini di awali di negara Inggris, yang mana Inggris sendiri merupakan sebagai negara pelopor revolusi industry di dunia. Perihal revolusi sendiri memiliki dua pengertian. Pertama, dapat dimaknai sebagai sebuah perubahan yang cepat mengenai teknologi pembuatan barang-barang.Â
Kedua, dapat dimaknai sebagai sebuah perubahan yang terjadi dalam aspek kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat di dunia. Adapun istilah revolusi industry sendiri di perkenalkan oleh Friedrich Englesh dan Louis Auguste Blanqui yakni pada abad ke-19. Selain itu juga T.S Ashton mencatat tentang permulaan revolusi industry yang terjadi pada tahhun 1760-1830 dan terus berkembang pesat dan mengalami puncaknya pada abad pertengahan yakni abad ke-19, di mana telah munculnya mesin tenaga uap, rel, serta mesin pembangkit listrik.
Namun perlu diketahui bahwa revolusi industry ini tidak terjadi smeata-mata secara tiba-tiba dan kebetulan saja, namun adanya revolusi industry ini telah melalui proses yang panjang. Adapun alasan yang membuat negara Inggris menjadi awal pelopor dari lahirnya revolusi industry ini karena memiliki kondisi yang memungkinkan.Â
Seperti halnya ketika revolusi agrarian dimana hal ini merupakan suatu perubahan yang termasuk cepat dalam sistem pertanian. Selain itu dikembangkannya juga mengenai sistem encloseured atau dikenal sebagai pemagaran tanah, hal ini dilakukan untuk upaya penertiban kepemilikan tanah pertanian di bawah penguasaan tanah yang termasuk golongan aristrokrat yang pada umumnya disewakan. Pada saat itu para petani yang menyewakan tanahnya cenderung memiliki sifat yang pantang menyerah, bekerja keras dan innovator dalam bidang teknologi pertanian.Â
Teknologi pertanian sendiri dibuat untuk memperbaiki sistem irigasi dan pemupukan tanah sehingga dapat menghasilkan peningkatan mutu hasil panen yang berkualitas dan berkuantitas baik.
Selain itu pada abad ke-16 di Eropa juga terjadi revolusi dalam bidang  ilmu pengetahuan yang muncul sebagai pengaruh dari abad pencerahan atau dapat dikatakan masa aufklarung. Perlu diketahui juga bahwa pada  masa ini lahir para tokoh-tokoh pemikir  dan ilmuwan yang telah mencetuskan pemikiran serat temuan-temuan baru yang sangat berguna dalam membantu peningkatan kehidupan manusia. Hasil pemikiran-pemikiran para tokoh dan ilmuwan tersebut telah membuka cakrawala untukberpikir secara kritis dan ilmiah yang sebelumnya telah dibatasi oleh dogma-dogma yang cenderung mistis dan tidak sesuai.Â
Adapun para tokoh dan ilmuwan tersebut diantaranya ada Francis Bacon, Rene Descartes,Nicolas Copernicus yang mana mereka mencetuskan teori heliosentris, Galileo Galilei sebagai penemu teleskop, Johannes Keppler sebagai penemu hukum pergerakan planet, Sir Isaac Newton sebagai penemu hukum newton, dan masih banyak lagi. Nah pada saat itu di Negeri Inggris sendiri kondisi pada saat itu memungkinkan dengan terbentuknya lembaga riset seperti The Royal Society of England yang mana lembaga tersebut merupakan wadah para ilmuwan yang bertujuan menghasilkan penemuan baru.Â
Adapun hasil dari lembaga riset tersebut adalah adanya mesin pintal yang mana dapat meningkatkan produksi tekstil. Selain itu penemuan yang paling revolusioner pada masa itu yakni mesin uap yang ditemukan pada tahun 1796 oleh James Watt. Penemuan mesin uap tersebut memberikan manfaat yakni dapat mendorong dalam pengembangan dan peningkatan hasil industry serta menjadi salah satu aasan mendorong adanya pelayaran samudra ke daerah timur, termasuk Indonesia.Â
Revolusi industry di Inggris ini juga menghasilkan temuan teknologi baru dalam bidang transportasi dan berhasil membuat kapal api pada tahun 1802. Mesin lokomotif juga ditemukaan oleh Richard Trevithick pada tahun 1804, tentunya penemuan-peneman teknologi dalam kendaran dapat membantu dalam peningkatan industry khususnya dalam kegiatan pendistribusian barang-barang hasil industry.
Di sisi lain dalam revolusi industry ini ternyata terdapat suatu kerja sama yang dinilai cukup baik, kerja sama ini dilakukan antara para pengusaha dan para penemuan-penemuan (innovator), yang mana hasil dari kerja sama ini mengahsilkan dalam mempercepat proses revolusi industry yang hasil-hasil penemuan tersebut dimanfaatkan oleh para pengusaa dalam membangun industry yang dilakukan dengan menggunakan mesin-mesin hasil penemuan tersebut yang dimanfaatkan sebagai alat produksi yang sangta penting dalam kegiatan industry.
Pada revolusi industry juga ditemukan penemuan lain yang dapat mendukung pada masa revolusi industry di Inggris yakni pada bidang listrik, di mana pada sat itu sekitar tahun 1752 telah ditemukannya gejala listrik yang berasal dari awan, hal tersebut ditemukan oleh Benjamin Franklin. Selain itu tokoh lain yang bernama Luigi Galvani dan Alessandro Volta pada tahun 1780 telah berhasil menemukan aliran listrik. Penemuan alat pengukur listrik pada tahun tersebut juga ditemukan oleh Andre Ampere dan Thomas Alfa Edison telah berhasil menemukan lampu pijar yang sampai saat ini kita gunakan dalam kehidupan seharai-hari.