Mohon tunggu...
Allica Thrasning Ayu
Allica Thrasning Ayu Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

hidup itu indah jika kita bisa memilih diantara berjuta pilihan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ternyata Budaya Mencontek Masih Marak

30 Mei 2013   10:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:49 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Mungkin semua orang mengetahui apa itu mencontek. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Tapi apakah mereka sudah terhindar dari sikap mencontek tersebut?

Memang mencontek menjadi hal yang biasa belakangan ini. Banyak orang melakukannya padahal mereka sendiri mengetahui kalau mencontek merupakan hal yang dilarang karena dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Yah merugikan diri sendiri, tidak pernah terpikirkan bukan, mencontek yang menurut kita itu akan menguntungkan (karena dengan itu nilai kita selalu tinggi) ternyata malah merugikan diri sendiri. Mencontek akan menipu diri kita sendiri, hal itu dikarenakan kita tidak dapat mengetahui sebatas mana kemampuanpengetahuan kita. Bagaimana bisa mengukur kemampuan kita sebenarnya jika kita sendiri tidak membiarkan otak kita diuji dan malah mencontek mengharap nilai yang tinggi dengan cara yang instan. Kita terlalu gengsi untuk mengakui kelemahan kita dengan mencontek itu. Selain merugikan diri sendiri, mencontek juga merugikan orang lain. Bagaimana tidak? Orang-orang yang meraih nilai tinggi dengan jatuh bangun dalam belajar pada akhirnya akan merasa terusik ketika dengan mudahnya ada orang yang tiba-tiba mendapat nilai yang sama tinggi dengan mudahnya (tanpa belajar). Makin lama, orang yang telah belajar dengan keras itu merasa tidak dihargai. Hal inilah yang harus dihindari dalam berkompetisi.

Dikaitkan dengan Ujian Nasional maka, ini adalah satu-satunya hal yang paling cocok. Ketika menjelang Ujian, banyak kan berkeliaran oknum-oknum penjual kunci jawaban yang biasanya disebut joki. Nah, inilah perusak generasi bangsa masa ini. Parahnya, guru dan pihak terkait malah ‘sengaja’ membiarkan mereka membeli jawaban itu. Bukan kah itu merupakan bentuk ketidakpercayaan guru kepada siswanya? Kenapa hal itu bisa terjadi?

Mencontek bukanlah hal yang baik jadi sebaiknya mencontek itu kita hindari, karena dengan tidak mencontek kita dapat mengetahui batas kemampuan kita sendiri. Ketika kita tahu batas kemampuan kita sendiri, dan kita tahu letak kelemahan kita, kita bisa berusaha untuk meningkatkan kemampuan kita dengan belajar lebih giat. Mencontek bukan menjadi alternative agar nilai kita menjadi baik tetapi bukan dari jerih payah kita sendiri. Slow but sure better than fast but we get nothing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun