Mohon tunggu...
Ari Allfiyan
Ari Allfiyan Mohon Tunggu... -

Tanpa pikiran yang mampu mempersepsikan sebuah kualitas, kualitas itu tidak ada!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepertiga Malam

26 Maret 2014   19:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:26 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kugelar kembali sajadahku.
Dalam sepertiga malam ini.
Lantunan dzikir yg tak ada habisnya.
Menghiasi sisa-sisa malam.

Tak henti-hentinya aku haturkan.
Sholawat dan salam yg tak berkesudahan.
Untuk kekasihNya, Muhammad SAW.
Yang kita nanti-nantikan syafaatnya di akhir zaman.

Di akhir penentuan akan kebahagiaan atau siksaan.
Tak ada bekal yg bisa kita siapkan.
Uang, gelar ataupun jabatan.
Takkan ada yg masuk hitungan.
Hanya kebaikan dan ketaqwaan yg bisa kita siapkan.
Di tengah-tengah zaman yg mulai meremang.
Hanya padaNya kita bisa berpegang.
Memohon ampunan dan pertaubatan.
Menjalankan perintah dan menjauhi larangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun