Mohon tunggu...
Alley Bamboes
Alley Bamboes Mohon Tunggu... -

Sebagai manusia, ingin mengabadikan kehidupan lewat tulisan.. Ingin menyampaikan pendapat lewat tulisan.. Agar sejarah hidup tak punah..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cabai - UFO - dan Macam-macamlah...

26 Januari 2011   07:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:10 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Makan siang setelah menunaikan ibadah shalat dzuhur bersama seorang kawan – lebih tepatnya senior- di tempat kami makan biasa. Sembari makan kami berbicara ngalur ngidul, dari hukum sholat, para ulama yang memberikan petisi kepada yang dipertuan agung mr.sepele, politikus yang cari muka pada PSSI, sampai harga cabe tak luput dari ngalor ngidul tadi.

Sembari tertawa dia bilang “Kau lihat itu din, pohon cabe yang tumbuh diantara batu marmer pada lantai dasar itu..” sambil mengarahkan telunjuknya ke sebuah pohon cabai –yang tingginya kira-kira 50 cm, bercabang cukup banyak, daunnya sudah mulai tidak banyak lagi, tetapi buahnya wahh penuh sekali.

“Iya kenapa bang”

“Kau bayangkan dia tumbuh sendiri, tanpa pupuk baik kimia maupun organik..”

Wah, iya, aku langsung teringat bahwa pohon itu tumbuh sekitar 1 bulan yang lalu, entah dari mana datangnya tapi sudah berdiri disitu. Kawan-kawan yang hidup disekitar tumbuhan aneh itu selalu berujar “alah.. cabe-cabe, kok bisa nya tumbuh disitu, sebentar lagi mati karena gak ada yang ngurusin”.

“Jangan-jangan” (lanjutnya).. “itu seperti fenomena crop circle seperti yang ada di jogya kemaren?? Ini buatan UFO”. Kali ini dia serius, tidak terkekeh seperti diawal pembicaraan. “UFOnya datang malam-malam ke sini, tanpa sadar telah menjatuhkan salah satu bibit cabe kesini.” Dengusnya.

“Lah, kalo UFO apa pulak motifnya bang” membingungkan sekali apa pernyataan senior ku ini..

“Masak gitu aja harus dikasih tau, dia mau kasih pesan, kalo nanam cabe itu gak perlu harus pakai pupuk kimia, sehingga bisa menggemukkan pundi-pundi para pengusaha pupuk yang selalu mengabaikan tentang kesuburan tanah. Bayangkan tanah zaman sekarang, kalo tanah yang sudah kenak pupuk kimia, maka kesuburan tanah akan mati, tanah tak akan bisa ditanami sampai beratus-ratus tahun. Lalu engkau ini bisa nanam apa nanti?? Menanam impianmu ajalah jadinya” Jawabnya sambil menyuapkan nasi ditambah sedikit ikan pepes, sambel terasi dan daun ubi rebus dari tangan ke mulutnya. Maka penuhlah mulutnya dengan aneka jenis makanan tersebut.

“Nah, engkau tengok lagi wahai Din (dia memanggilku Udin), baru-baru ini seluruh harga pangan naik, cabe saja naik sampai 200% harganya. Gilak enggak tu, apa petani kita sudah enggak nanam lagi? Itu gila, kurasa ini permainan para tengkulak dan mafia-mafia perdagangan. Menyimpan di gudang, orang kecarian, lalu menaikkan harga. Luar biasa sekali. UFO ini bilang, kalo kita nanam sendiri dirumah kita, mau harga naik, biarin aja kan mereka (tengkulak dan para mafia itu – mungkin itu maksudnya) kebingungan siapa yang mau membeli barang gudang-an mereka itu..”” sungutnya, mulutnya telah dipenuh aneka ria makanan lagi. Masih ada sisa sebutir nasi dibawah bibirnya. Mungkin terlambat masuk nasi itu..

“Tapi syukurlah Din, sekarang udah normal lagi. Harga cabe udah turun. Emak-emak sudah senang. Istriku gak merepet lagi setiap pagi. Walaupun harga beras makin gila harganya. Gak ada otak orang itu semua.”” Sungutnya. Tangannya meraih gelas berisi air putih di gelasnya lalu menuangkan ke mulutnya lagi – kali ini sekitar mulutnya agak basah. “Nah, Orang-orang udah fokus sama si Terdakwa 7 tahun penggelapan pajak itu. Sekarang dikaburkan lagi, ditarik satgas ke tengah-tengah pertempuran para raksasa itu. Lalu Crop circle ditarik lagi untuk pengalihan. Lama-lama ku tengok negara ini kayak cabe itu. Disimpan makin membingungkan, di lemparkan kepublik jadi ribut seluruh negeri.”” Dia berdiri lalu membawa piringnya ke arah dapur makan. Dan mencucinya.

Aneh memang negeri ini, para raksasa bertarung, harga melambung rakyat menjerit, orang sibuk membicarakan ini itu, buatan orang (crop circle menurut LAPAN) dikatakan fenomena UFO.. walah-walah aneh-aneh.. (alley)

Referensi

Obrolan berharga bersama seorang senior M.N.Sos

photo : dokument pribadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun