Mohon tunggu...
Allesandro Hurint
Allesandro Hurint Mohon Tunggu... Pustakawan - Putra Larantuka

Aku tak lelah untuk terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Menuju Mater Dei - 1

17 April 2024   06:10 Diperbarui: 17 April 2024   09:53 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tepatnya pada hari Minggu, 14 April 2024, umat Katolik Stasi Santa Maria Mater Dei Waisai memilih Ketua Dewan Stasi yang baru. Pemilihan yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam dengan 5 calon yang tertera pada surat suara. Adapun nama calon-calon yang maju dalam pemilihan Ketua Dewan Stasi diantaranya Bapak Jefri A. Sampul ( Calon Nomor urut 1 ), Bapak Bun Rahawarin ( Calon Nomor urut 2 ), Bapak Chance Manurung ( Calon Nomor urut 3 ), Bapak Fransiskus Jemarus ( Calon Incomben ), dan Bapak Yohanes Hendri S. ( Calon Nomor urut 5 ). Tercatat umat yang ikut memberikan hak suara sebanyak 178 orang.

Dokpri
Dokpri

Ratusan umat Stasi Santa Maria Mater Dei Waisai tampak bersemangat dalam memberikan haknya. Dalam benak mereka tentu menginginkan sebuah perubahan bagi Gereja ke depan.

Dokpri
Dokpri

Dari hasil rekapitulasi suara, Bapak Bun Rahawarin memperoleh suara terbanyak dengan 79 suara. Dengan demikian beliau yang selanjutnya memegang estafet kepemimpinan yang sebelumnya dijabat oleh Bapak Fransiskus Jemarus.

Pemilihan Ketua Dewan Stasi periode 2024 -- 2027 yang bertajuk dengan slogan "Menuju Mater Dei -- 1". Dari slogan ini jelas mengandung arti bahwa Pemilihan yang berlangsung di Gereja bertujuan untuk memilih orang nomor 1 di Stasi Santa Maria Mater Dei Waisai. Namun terlepas dari tujuan utama dilakukan pemilihan tersebut, slogan ini juga memiliki makna yang lebih luas dan mendalam yakni tidak hanya Ketua terpilih yang menjadi orang nomor satu di Stasi ini, tapi ada hal yang tidak kalah penting adalah "saatnya umat Katolik di Kabupaten Raja Ampat BERSATU" demi tercapai SATU tujuan menjadi Gereja yang mandiri.

Selesai pencoblosan, umat disuguhkan bubur kacang hijau, bakso, dan menu makanan lainnya. Suasana kehangatan terjalin antar umat walaupun masing-masing dengan pilihannya. Saatnya kita bergandengan tangan, berSATU hati untuk bekerja di ladang Tuhan dalam setiap pelayanan kita masing-masing. Mari kita melangkah bersama demi SATU tujuan.

Dokpri
Dokpri

Baca juga: Rekoleksi Keluarga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun