Malam yang semakin larut ditemani segelas Energen coklat yang kebeli di kedai dekat rumahku. Aku duduk merenungkan moment masa-masa indah dulu. Walau raga  mulai lelah karena rutinitasku seharian, namun aku masih ingin berbagi kisah yang kugoreskan dengan sentuhan jemariku di depan laptop usang.
Kuteringat kembali beberapa jam yang lalu, saat beberapa keluarga di lingkungan Santa Teresa dari Kalkuta mengunjungi keluarga Bapak Gideon Mambraku tepatnya di pemukiman warga Perumahan Sosial, Kota Waisai Raja Ampat. Kami berkumpul untuk mendaraskan doa Rosario yang telah kami lakukan dari rumah ke rumah sejak awal Oktober. Suatu pemandangan yang berbeda  dari waktu-waktu sebelumnya, karena kehadiran umat  mulai berkurang hingga memasuki hari ke enam.Â
Aku pun bertanya dalam hati, "Akankah terulang kembali kebersamaan yang telah terjalin sebelumnya". Saat dimana keluarga-keluarga begitu antusias mengikuti Ibadah atau kegiatan lainnya di lingkungan kami. Saat dimana kami berbagi kisah yang diselingi dengan canda dan tawa.
Aku pun terbayang akan kisah-kisah indah bersama dulu, saat kami begitu kompak menata taman di halaman Gereja kami. Dengan semangat dan kerja sama yang solid kala itu, akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan karena Lingkungan kami meraih Juara - I Lomba menata taman. Tidak hanya berhenti disitu, kehadiran umat saat ibadah pun sangat tinggi.
Moment lain yang terus diingat hingga kini saat 2020 silam, kami pun pernah bersama melakukan pencarian dana berupa Bazaar yang diantar ke SETDA Kabupaten Raja Ampat. Saat itu, kami semua saling mendukung, saling menopang, dan tentu dengan kerja keras sehingga penjualan Bazaar berbuah manis dengan penghasilan Rp 15.000.000... namun semuanya itu tinggal cerita dan menjadi kenangan bersama.
Dalam diam hatiku pun merintih dan berdoa agar kita tetap dan selalu bersama di masa-masa yang akan datang.Â
Hanya satu yang ingin kukatakan kepadamu,,,
