Mohon tunggu...
Aldy M. Aripin
Aldy M. Aripin Mohon Tunggu... Administrasi - Pengembara

Suami dari seorang istri, ayah dari dua orang anak dan eyang dari tiga orang putu. Blog Pribadi : www.personfield.web.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Laki-laki Itu Tewas di Tangan Oknum Kostrad

4 November 2015   00:26 Diperbarui: 4 November 2015   01:05 1324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi penembakan dengan senjata pendek | kompas.com"][/caption]Lelaki berusia 40 tahun itu tersungkur, kepalanya ditembus peluru senapan jenis FN, berakhir sudah hidupnya didunia yang fana ini. Nyawanya melayang hanya karena persoalan sepele dan keangkuhan aparat bersenjata.  

Berdasarkan keterangan saksi mata, Fuad (27), kepada kompas.com, korban adalah tukang ojek bernama Japra (40) yang biasa mangkal di Cibinong.  Sementara pelaku penembakan diduga anggota TNI, pangkat sersan dua, berinisial YH.

Menurut Fuad, pelaku datang dari arah Cibinong menuju arah Sentul menggunakan mobil Honda CRV bernomor polisi F-1239-DZ berwarna silver.  Saat hendak berputar balik, sepeda motor yang dikendarai korban menyalip dari arah kiri sehingga menghalangi laju kendaraan pelaku.  Pelaku kemudian memberhentikan korban tepat di depan SPBU Ciriung, Cibinong, terlibat adu mulut dan saling dorong.  Tiba-tiba pelaku mengeluarkan senjata api jenis FN dan menembak bagian kepala korban.  Akibatnya korban langsung tersungkur dan tewas di tempat.

Kapolres Bogor AKBP Suyudi Ario Seto membenarkan informasi tersebut, korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati.  Pelaku berhasil diamankan beberapa jam setelah kejadian dan telah diserahkan ke Subdirektorat Polisi Militer Cibinong untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (AD) Brigjen Sabrar Fadhilah mewakili para pimpinan TNI meminta maaf yang sedalam-dalamnya atas peristiwa penembakan itu, TNI juga berencana menyantuni keluarga korban setelah menerima laporan kronologis lengkap dari pihak kepolisian maupun dari Detasemen Polisi Militer (Denpom) yang memeriksa pelaku.  Brigjen Sabrar juga memastikan bahwa pelaku akan mendapatkan hukuman dari Denpom TNI.

Perbuatan oknum YH sungguh tidak berperi kemanusiaan, hanya karena persoalan sederhana senjata yang bicara, mental sok jago dan bersenjata seperti YH telah mencoreng nama kesatuan dan menyusahkan keluarganya sendiri.  Walaupun demikian tidaklah tepat jika secara sepihak kita menjatuhkan vonis bahwa TNI telah gagal mendidik prajuritnya menjadi tentara yang tangguh, berdisiplin tinggi dan menjadi tentara rakyat.

Sikap yang ditunjukan oleh Kadispen TNI AD patut diapresiasi, karena selain telah meminta maaf juga berencana memberikan santunan kepada keluarga almarhum Japri.  Memang, permintaan maaf dan bantuant tersebut tidak bisa dibandingkan dengan hilangnya nyawa Japri, namun TNI telah menunjukan bahwa sebagai kesatuan yang menaungi oknum YH tidak melepaskan diri dari tanggung jawab dengan berbagai alasan.

Nasi sudah jadi bubur, peluru telah ditembakan, nyawapun telah pamit dari raga.  Tak ada lagi langkah-langkah terbaik selain menyelesaikan masalah ini secepat mungkin dan jatuhkan hukuman kepada pelaku sesuai dengan ketentuan yang berlaku.  Jika pihak TNI mampu melaksanakannya dengan baik dan terbukan kepada pihak keluarga, saya yakin persoalan ini tidak akan berlarut-larut.

Lagi pelajaran penting bagi kita sebagai warga biasa dan para petinggi TNI, bahwa prajurit yang telah dididik dengan tempaan dan disiplin tinggi masih bisa teledor, emosional dan menjadi arogan karena memegang senjata dan rakyat yang seharusnya dilindungi oleh TNI, justru jadi korban oknum TNI yang tidak professional dan tidak bertanggung jawab terhadap amanat yang diembannya sebagai prajurit dan tentara rakyat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun