Tinggi alunan iramanya, mengalahkan suara sangkakala,
Rendah tarian suaranya, selami relung samudra terdalam,
Laksana patahan bumi perkasa tebarkan gempa
Syahdu suaranya, seakan menyamai kesyahduan dari seuntai do’a
Mencacah jiwa, uraikan kusut dalam kisah usang yang tak pernah sempurna,
Â
Disini, diatas peraduan ini…
Â
Terpekur jiwa layu didera kerasnya balutan dosa,
Bersujud dalam diam, hanya diam
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!