Dikutip dalam buku jurnalisme karya Bill Kovach & Tom Rosenstiel. Seorang jurnalis harus lebih mengutamakan kepentingan masyakarat dibandingkan kepentingan pribadi dan bisnis.
 3. Esensi Jurnalisme adalah Displin Verifikasi.
Elemen disiplin verifikasi ini adalah garis yang memisahkan dan membedakan jurnalistik antara dunia hiburan, propaganda, fiksi ataupun seni.
Seorang jurnalis harus memiliki sifat yang terbuka dan transparan. Dalam proses membuat sebuah berita seorang Jurnalis harus memberikan informasi yang mengacu kepada sebuah sumber data yang didapat.
Setiap jurnalis harus selalu double check informasi-informasi yang ada. Apabila diperlukan, seorang jurnalis dapat melakukan sebuah wawancara kepada sumber yang akurat.
Ada 5 konsep verifikasi menurut Bill Kovach dan Tom Rosenstiel, Antara lain :
- Jangan pernah menambahkan sesuatu yang tidak ada.
Pada Poin pertama kita tidak boleh mengarang atau menambahkan sebuah kejadian yang tidak terjadi. Sudah semestinya seorang Jurnalis menulis sebuah kejadian berdasarkan fakta yang ada bukan secara skenario atau imajinasi belaka.
 Jangan mengarang atau menambahkan. Ini juga meliputi jangan mengatur ulang kejadian dalam satu waktu, satu tempat, gabungan karakter, atau gabungan peristiwa (Kovach dan Rossentiel,2006: 95).
- Jangan pernah menipu atau menyesatkan audiens.
Seorang jurnalis harus berpegang teguh pada prinsip kejujuran. Karna seorang jurnalis tidak boleh menyebarkan berita palsu atau yang biasa disebut Hoaks karna dapat merugikan banyak orang.
- Berlakulah setransparan mungkin tentang meode dan motifasi anda.
Seperti yang sudah dibahas di aawal bahwasannya tugas utama seorang jurnalis adalah mencari sebuah kebenaran, tentunya hal ini harus diikuti dengan sifat yang transparan dan jujur kepada masyarakat.
- Berpegang teguh kepada reportase anda sendiri.
Seperti yang diliput pada kompas.com Reportase adalah teknik peliputan berita dengan cara mendatangkan langsung lokasi kejadian.