Mohon tunggu...
Allan Alvelano
Allan Alvelano Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa interior designer dengan mempunyai minat ingin menciptakan design yang unik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Trend Bangunan Lama di Surabaya Menjadi Tempat Kafe

21 Juni 2024   08:04 Diperbarui: 21 Juni 2024   08:07 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram @throughtablesandtravels

Tanamera Jl. Trunojoyo

Kafe Tanamera berlokasi di Jl. Trunojoyo, Tanah Merah menggunakan bangunan rumah lama yang diubah menjadi kafe sehingga terlihat sangat comfy. Tanah Merah tidak mengubah banyak bangunan serta interior namun memperjelas lagi dengan pencahayaan dan furniture. Penambahan furniture seperti meja dan kursi yang tidak berlebihan menambahkan keselarasan dalam interior sebelumnya.

Sumber:googlemaps
Sumber:googlemaps

              Dengan nuansa warna-warna netral dan sedikit sentuhan warna merah sebagai aksen membuat kafe ini terasa sejuk dipandang. Bagian plafon, lantai, pintu, dan dinding masih mempertahankan bangunan lama. Permainan lampu seperti hidden light dan wall lamp dapat menambahkan kesan modern namun tetap dalam nuansa lama,

Bluedoors

blue_doors instragam
blue_doors instragam

 

Kafe Bluedoors yang terletak di Jl. Imam Bonjol Surabaya ini mempunyai bangunan Belanda yang di adaptasi dengan jawa. Kafe bluedoors sendiri tidak banyak merubah bangunan, dapat dilihat jendela, pintu, atap, dan lain-lain masih sama, namun kafe bluedoors menambahkan beberapa lampu gantung untuk menjadi sebuah focal point, dan alat penunjang lainnya.

blue_doors intagram
blue_doors intagram

Fentilasi dan jendela sangat terlihat jelas bergaya kolonial, hal itu lah yang manambahkan keunikan di kafe ini. Bentuk furniture pendukung seperti meja dan kursi tidak berlebihan sehingga masih se-irama dengan bangunan aslinya. Lantai menggunakan material granit warna abu-abu matte membuat terasa seimbang, dikarenakan bagian lampu chandelier sudah terkesan rame oleh karena itu bagian lantai dibikin simple.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun