Pada tahun 20an jika bulan Ramadhan tiba, ada salah satu ciri khas yang tidak pernah terlewat dari tayangan TV Indonesia, hal ini berupa Sinetron Ramadhan. Setiap stasiun TV biasanya saling bersaing untuk menciptakan sinetron ramadhan terbaiknya. Ada hal yang paling saya sukai jika menonton sinetron ramadhan ini, hal ini berupa ending yang pas & tetap waktu di akhir bulan Ramadhan. Berbeda dengan sinetron biasa lainnya yang terkadang tidak jelas kapan berakhirnya, film religi ramadhan pada masa itu bisa dipastikan akan tamat pada Ramadhan hari ke 30. Selain itu, unsur drama kehidupan sehari-hari & komedi biasanya sangat kental dengan sinetron ini, sehingga kita yang menonton pun menjadi semangat. Sinetron Ramadhan ini biasanya tayang di waktu sahur atau berbuka puasa. Menonton Sinetron Ramadhan saat berbuka puasa atau sahur bersama keluarga utuh merupakan kenangan indah pada waktu itu yang tidak bisa diulang. Beberapa contoh judul Sinetron Religi yang dulu pernah tayang di tv yaitu Doaku Harapanku (1998), Lorong Waktu (1999), Doa Membawa Berkah (2000), Doa & Anugerah (2002), Kiamat Sudah Dekat (2003), Titipan Ilahi (2004), Rahasia Ilahi (2005), Hikmah (2006), Para Pencari Tuhan (2007). Era Sinetron Religi Ramadhan memang bersinar pada tahun 2000an akan tetapi pada tahun 2010an, era tersebut berakhir yang lebih banyak digantikan oleh reality show terutama yang berkaitan dengan joget-joget & talkshow.
Sampai dengan saat ini, ada salah satu judul sinetron religi yang mampu bertahan sampai sekarang yaitu para pencari tuhan. Sinetron ini bisa bertahan sampai dengan jilid 17 atau sudah 17 tahun lamanya. Angka ini sangat luar biasa jika dibandingkan sinetron religi lainnya yang hanya bisa bertahan 1-2 tahun saja. Dimasa itu, saya juga rutin menonton sintron ini sampai ada ngerasa yang kurang jika belum menonton sinetronnya.
Dengan adanya perkembangan zaman, ternyata sinetron ini masih bisa kita tonton mulai dari jilid 1 sampai 13 secara lengkap & gratis. Kalian bisa menontonnya di layanan streaming vidio.com tanpa memasukkan akun & membayar bulanan. Hal ini menjadi kabar yang baik buat kita agar sinetron ini masih bisa menemanani kita disaat kita puasa atau jika kalian ingin bernostalgia dengan sinetron religi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H