Julukan "Squid Game" versi romantis adalah julukan yang menurut gue pantas untuk serial ini. Unsur game diiringi dengan ketegangan serta keseruan peserta dalam bersaing untuk menjadi pemenang disini membuat serialnya tidak membosankan & bahkan terkadang membuat gue salah menebak alur ceritanya akan kemana.Â
Perbedaan dari Squid game versi aslinya adalah, dalam serial ini tidak ada bunuh membunuh, bacok bacokan, atau hal sadis lainnya, di serial ini, unsur tersebut diganti dengan hal-hal romantis di dunia percintaan remaja.Â
Kita akan menemukan unsur percintaan, persahabatan, kehangatan keluarga, persaingan, kecemburuan & masih banyak lagi yang melekat di dunia remaja pada umumnya.
Pada awalnya gue kira serial ini dibuat oleh korea selatan, tapi alangkah kagetnya gue saat liat trailernya, ternyata menggunakan bahasa thailand. Dari segi visualisasi, kosmetik, bentuk tubuh & wajah sangat mendekati artis korea jika diliat secara sekilas.
Pada akhirnya, karena gue penasaran, gue putuskan untuk marathon serialnya yang terdiri dari 6 episode dengan durasi 1 jam.
Keputusan yang gue ambil ternyata tepat. Gue bisa kasih skor untuk serial ini 8/10. Serial ini merupakan salah satu serial terbaik yang gue tonton setelah kemarin nonton live action avatar : the last airbender. Berikut review singkat dari serial Ready, Set, Love.
1. Alur cerita
Serial ini memiliki premis yang cukup segar bila dibandingkan serial dengan tema sejenis. Serial ini berseting di negara Thailand setelah diserang pandemi misterius. Sebenarnya, pandemi ini juga menyerang seluruh dunia, akan tetapi, focus dalam serial ini ada di negara thailand.Â
Ada sebuah pandemi misterius yang menyerang organ manusia, pandemi ini mengakibatkan populasi laki-laki khususnya di negara thailand berkurang sangat drastis. Bayi-bayi yang lahir pun lebih banyak berjenis kelamin perempuan, kehadiran laki-laki sangat jarang, bahkan, apabila diprosentasikan, tingkat kelahiran laki-laki hanya 0,01 % dari setip bayi yang lahir.Â
Oleh karena hal tersebut, pemerintah thailand mengambil kebijakan untuk menjaga & merawat semua laki-laki yang ada. Setiap laki-laki akan tinggal & hidup di lingkungan bernama The Farm.Â
Kehidupan laki-lakipun bisa diibaratkan sebagai raja, hal ini karena segala kebutuhan apapun akan dicukupi oleh pemerintah, selain itu, untuk mencari pasanganpun juga di fasilitasi oleh pemerintah.