Mohon tunggu...
ALLAMANDA KUSUMANING ANJORA
ALLAMANDA KUSUMANING ANJORA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Semarang

Halo! Aku Allamanda, biasa dipanggil Alle. Hobiku bermain alat musik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

FBS Mengabdi: Tingkat Kesuburan Tanah di Nusa Indah

30 Oktober 2024   20:19 Diperbarui: 30 Oktober 2024   20:24 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nusa Indah merupakan sebuah Taman Toga yang berada di Kalisegoro, RT 06 RW 02. Di taman ini tedapat 48 jenis tanaman toga dengan manfaat tersendiri. KWT Nusa Indah kerap kali membagikan produk tanamannya kepada tetangga, dan sesekali juga menawarkan hasil tanam mereka kepada warga sekitar dengan harga yang cukup terjangkau.

Tanaman yang ditanam langsung di tanah kebun masih memanfaatkan keaslian tanah dan hanya menggunakan air bersih untuk menyiraminya secara rutin. Salah satu bentuk perawatan tanaman adalah dengan memperhatikan tanah yang digunakan. Taman Toga KWT Nusa Indah memiliki perbedaan tinggi tanah dengan fungsi tersendiri. Tanah yang lebih tinggi atau tanah bergunduk bertujuan agar tanah tidak longsor saat hujan, dan tanah yang datar berfungsu sebagai tempat air mengalir saat hujan turun. Pengelola Nusa Indah membuat biopori pada tanah yang datar guna mengurangi genangan air yang ada. Biopori merupakan lubang resapan air yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah untuk mengatasi genangan air dan memperbaiki struktur tanah. Namun, perbedaan tinggi tanah tidak mempengaruhi pertumbuhan tanaman di taman.

Tanah yang subur perlu dijaga kelembapannya untuk mencegah tanaman layu atau mati dengan cepat. KWT Nusa Indah menggunakan air murni yang berasal dari sumur artesis. Sumur artesis merupakan tempat penyedia air bersih tanpa menggunakan pompa air. Selama musim kemarau, kesuburan tanah di kebun tetap terjaga karena penyiraman yang dilakukan dengan metode penyemprotan. Apabila terjadi hujan berkepanjangan, kesuburan tanah akan tetap terkontrol dengan adanya biopori.

Penanaman di KWT Nusa Indah Kalisegoro menggunakan tanah yang telah dicampur dengan sekam, kotoran kambing, serta air bawang putih dan bawang merah. Sekam dicampurkan ke tanah yang akan dimasukkan ke polybag guna mencegah populasi bakteri dan gulma yang merugikan. Selain dapat digunakan sebagai bahan kompos, dan menyerap air yang rendah, sekam juga berfungsi sebagai penggembur tanah. Kotoran kambing menjadi bahan utama pupuk kompos. Air kulit bawang putih digunakan untuk mencegah jamur tanaman, sedangkan air kulit bawang merah digunakan untuk pemupukan secara langsung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun