Sedang viral di berbagai media sosial, seperti Tiktok, Instagram dan YouTube... Ibu Ida Dayak memiliki kemampuan di luar nalar. Ia menyembuhkan penyakit stroke, meluruskan tulang yang bengkok, dan berbagai penyakit lainnya. Para pasien, yang datang dari berbagai penjuru Indonesia, tadinya tidak mampu berjalan akhirnya bisa berjalan lagi. Apakah Yesus Kristus menyembuhkan orang seperti Ibu Ida Dayak?
MENGAMPUNI DOSA DAN MENYEMBUHKAN PENYAKIT
Sekelompok orang membawa seorang pria lumpuh ke rumah di mana Yesus berada, tetapi karena rumah itu sudah penuh sesak dengan orang-orang yang ingin melihat Yesus, mereka tidak dapat masuk ke dalam rumah. Karenanya, mereka memutuskan untuk naik ke atas atap rumah dan menurunkan orang lumpuh itu ke bawah melalui genteng-genteng ke tengah-tengah orang banyak, tepat di hadapan Yesus.
Melihat iman mereka, Yesus memberitahukan kepada orang lumpuh itu bahwa dosanya telah diampuni. Mendengar hal itu, para ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang hadir merasa terganggu, karena mereka menganggap Yesus telah berbicara sesuatu yang menghujat Allah. Yesus menyadari pikiran mereka dan menanyakan kepada mereka mengapa mereka berpikir seperti itu.Â
Kemudian, Yesus memberikan suatu tanda yang menunjukkan bahwa Dia memiliki kuasa atas dosa dan penyakit, yaitu menyembuhkan orang lumpuh itu sehingga ia dapat berdiri, mengangkat matrasnya, dan pulang dengan memuji Allah. Orang banyak yang menyaksikan kejadian ini pun terkagum-kagum dan memuji Allah.Â
Injil Lukas 5:24, "Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" --- berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu --- : "Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"
Injil mencatat kekuasaan Yesus dalam menyembuhkan dan mengampuni dosa, serta menunjukkan kesetiaan iman orang-orang yang membantu membawa orang lumpuh itu kepada Yesus. Ada 3 hal penting yang diperoleh saat merenungkan firman Tuhan yang ada tertulis dalam Injil Lukas 5:17-26:
Yesus melihat iman mereka, yang naik ke atap rumah, lalu membongkar atap itu, dan menurunkan orang lumpuh itu dengan tempat tidurnya ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus. Iman kita juga demikian, terlihat dari perbuatan-perbuatan kita. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: "Hai saudara, dosamu sudah diampuni." (ayat 20)
Yesus mengetahui pikiran mereka, yang berpikir dalam hatinya: "Siapakah orang yang menghujat Allah ini? Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?". Yesus juga tahu apa yang sedang kita pikirkan dalam hati kita. Akan tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu pikirkan dalam hatimu? (ayat 22). Selain Yesus cakap mengajar dan menyembuhkan orang sakit, Yesus juga mengetahui apa yang ada dalam hati manusia.Â
Bagi Yesus, semua lebih mudah, tidak ada yang mustahil, baik mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, dan berjalanlah!! Mengampuni dosa berarti menyamakan diri dengan Allah, sama dengan penghujatan/penistaan, melanggar hukum agama. Menyembuhkan orang lumpuh sehingga bisa bangun dan berjalan kembali, melanggar hukum alam. Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, dan berjalanlah? (ayat 23)Â