Eksegesis atau Eisegesis?
Tafsiran ayat Alkitab adalah pemahaman yang diperoleh dari proses menafsirkan (interpreting) ayat Alkitab. Menafsirkan ayat Alkitab berarti usaha untuk memahami pesan sesungguhnya yang dimaksud oleh penulis kitab tersebut. Tentu kita menyadari bahwa Allah yang mengilhami para penulis kitab tersebut.
Dalam usaha menafsirkan Alkitab, dikenal dua istilah yang diambil dari bahasa Yunani, yaitu EKSEGESIS dan EISEGESIS. Perhatikan perbedaan antara kedua kata tersebut, hanya berbeda satu huruf saja di antara keduanya, yaitu huruf K dengan huruf I.
Secara sederhana, ini penjelasannya:
* Eksegesis = mendapatkan makna asli yang dimaksud penulis kitab.
* Eisegesis = memakai ayat untuk mendukung pemikiran penafsir.
Mana yang baik dan benar?
Jawabannya adalah : EKSEGESIS
Surat 2 Timotius 2:15, Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu.
Para pengikut Yesus Kristus yang sejati, bertanggung jawab mengajarkan dengan tepat ajaran-ajaran benar dari Allah. Inilah yang dimaksud dengan penafsiran Eksegesis.
Sebaliknya, Eisegesis... harus dihindari dan jangan pernah dilakukan!! Eksegesis dapat diibaratkan dengan "memperkosa" sebuah ayat, menundukkan dengan paksa ayat-ayat Alkitab untuk memenuhi "hawa nafsu" seorang "penafsir". Justru, sebaliknya... pikiran kitalah yang harus tunduk di bawah kebenaran firman Allah.
Semua orang dapat menafsirkan ayat-ayat Alkitab dengan baik, namun harus melalui proses belajar ilmunya dan mengikuti pimpinan Roh Allah. Ingin tahu lebih banyak tentang cara menafsirkan ayat Alkitab? Kita akan melanjutkan pembahasannya ke Bagian ke-2, jika banyak pembaca yang membutuhkannya. Silahkan beri tanda SUKA pada artikel ini dan tulis KOMENTAR Anda.