Apakah Injil dapat diberitakan kepada orang-orang yang telah meninggal dunia?
1 Petrus 4:6
Itulah sebabnya maka Injil telah diberitakan juga kepada orang-orang mati, supaya mereka, sama seperti semua manusia, dihakimi secara badani; tetapi oleh roh dapat hidup menurut kehendak Allah.
Shalom, Sahabat Alkitab. Bila kita membaca ayat tersebut sekilas, akan menggoda pemikiran bahwa Injil dapat diberitakan juga kepada orang-orang yang telah meninggal dunia... padahal tidak! Injil HANYA dapat didengar dan dipercayai oleh orang-orang yang MASIH HIDUP saja.
Begini penjelasannya, mohon disimak secara lengkap dari awal sampai akhir. Kami menyarankan sahabat dapat membaca keseluruhan Surat 1 Petrus untuk memperoleh gambaran menyeluruh tentang maknanya (konteks penulisan surat tersebut).
Surat 1 Petrus ditulis Rasul Petrus, ditujukan kepada orang-orang percaya Yesus yang tersebar di perantauan (1 Petrus 1:1-2). Di antaranya: daerah Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia, dan Bitinia... daerah Turki di zaman kita sekarang. Mereka mengalami "penderitaan badani", yakni penganiayaan yang tidak jarang sampai mati karena mempertahankan kepercayaannya (1 Petrus 4:1-2).
Nampaknya sebagian dari mereka mendengar dan percaya Injil dalam usia pertengahan hidup manusia. Sebelumnya mereka sudah cukup lama melakukan apa yang lazimnya dilakukan orang-orang yang tidak mengenal Allah. Tertulis dalam 1 Petrus 4:3, misalnya saja: hidup tidak baik, menuruti hawa nafsu, mabuk-mabuk, berpesta-pora, minum-minum dan menyembah berhala secara menjijikkan.
Namun, sejak mendengar dan percaya Injil, hidup mereka berubah menurut kehendak Allah. Nah, itulah sebabnya mereka difitnah, dihina dan dianiaya oleh para penentang Injil. Dalam kondisi tersebut, Rasul Petrus mengingatkan bahwa ada Allah yang sudah siap mengadili semua orang, yang hidup dan yang mati (1 Petrus 4:4-5).
Lalu, barulah kita membaca ayat yang ditanyakan tersebut, yang dalam terjemahan Alkitab Yang Terbuka (AYT), ayat tersebut berbunyi demikian:
1 Petrus 4:6 (AYT)
Untuk alasan inilah, Injil diberitakan kepada orang-orang yang sekarang sudah mati sehingga meskipun mereka sudah dihakimi di dunia ini sesuai dengan standar manusia, tetapi mereka hidup secara roh menurut kehendak Allah.Â