Orang Kristen dan Katolik apa boleh berpacaran?
Alkitab, ada pertanyaan yang menarik masuk di ruang Tanya Jawaban Alkitab Satu Menit. Apakah orang Kristen boleh berpacaran dengan yang beragama Katolik? Ikuti pembahasannya secara lengkap dari awal sampai akhir yaa...
Di dalam Alkitab, tidak ada ayat yang mengatur soal berpacaran atau pernikahan antara dua orang dari berbagai denominasi yang berbeda. Jadi, tidak ada yang melarang seorang Kristen berpacaran dengan seorang Katolik. Yang dilarang dalam Alkitab, adalah berpacaran atau menikah dengan orang-orang yang tidak percaya kepada Yesus Kristus. Jadi, seorang Kristen tidak boleh berpacaran atau menikah dengan orang yang beragama lain, yang tidak beragama, atau dari sekte Kristen yang sesat.
Â
2 Korintus 6:14 Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? Â
Â
Kesatuan iman dalam Yesus Kristus merupakan syarat utama dalam berpacaran.
Â
Walaupun Alkitab tidak melarang seorang Kristen berpacaran dengan orang Katolik, dua ayat ini perlu diketahui dan direnungkan:
Â
1 Korintus 10:23 Â "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.
Â
1 Tesalonika 5:21 Â Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.
Sudah menjadi rahasia umum, bahwa salah satu penyebab permasalahan dalam rumah tangga atau bahkan perceraian, terjadi karena perbedaan keyakinan... termasuk perbedaan kepercayaan. Jadi, sebelum memutuskan untuk berpacaran atau menikah berbeda kepercayaan, adalah bijak untuk mempertimbangkan setidaknya beberapa hal berikut ini:
Â
1. Tiap gereja atau denominasi yang berbeda memiliki penekanan khusus pada beberapa ajaran dan tradisi tertentu yang berpotensi menyebabkan konflik dalam keluarga. Mulut kita akan dengan mudah berkata, "kan Tuhannya sama", namun banyak praktek ritual keagamaan di dalamnya yang tidak dapat diubah sekehendak hati.
Â
2. Dalam hukum di Indonesia, "Perkawinan beda agama tidak diakui oleh negara dan tidak dapat dicatatkan." Anak hasil perkawinan beda agama dianggap anak yang tidak sah. Salah satu pihak harus bersedia melepaskan keyakinan agamanya, dan bersatu dengan agama pasangannya.
Â
3. Proses berpacaran atau terjadinya suatu pernikahan, tentu melibatkan keluarga besar dari kedua belah pihak. Keharmonisan biasanya lebih sulit terjadi. Hati para anggota keluarga dapat saja luka, merasa "dikhianati" dan tersakiti secara emosi. Bila ada pemicunya, sewaktu-waktu dapat meledak menjadi pertengkaran besar.
Â
Sebenarnya, masih banyak dampak negatif yang dapat dituliskan di sini, dan memang jauh lebih banyak negatifnya daripada positifnya. Berpacaran atau pernikahan dengan orang yang berbeda denominasi gereja (atau bahkan kepercayaan lain) terlihat sederhana di permukaan namun di dalamnya penuh dengan kerumitan dan masalah. Â
Â
Walaupun tidak ada larangan dalam Alkitab, dengan tulus hati, kami tidak menyarankan para Sahabat Alkitab untuk melakukannya. Namun, bila Sahabat Alkitab tetap bersedia menanggung semua konsekuensinya, silahkan berpacaran berbeda denominasi atau kepercayaan. Â
Â
-----------
Alkitab Satu Menit adalah teman Anda membaca dan mempelajari Alkitab. Orang paling sibuk sekalipun bisa mengerti pesan Allah melalui pembahasan yang singkat seperti ini. Jika Anda suka, silahkan follow, like dan bagikan supaya bermanfaat juga bagi orang-orang lain. Bila ada pertanyaan mengenai Alkitab atau Iman Kristen, silahkan ditanyakan di kolom komentar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H