ALKITAB DALAM HATI
Di era digital ini, kita sangat terbantu dengan adanya Alkitab dalam Handphone, apalagi bila Alkitab tersebut ada dalam hati. Itulah yang TUHAN kerjakan di Perjanjian Baru dalam Yesus Kristus! Dia menulis hukum-hukum-Nya dalam hati setiap orang yang percaya kepada-Nya.
Yeremia 31:33-34
"Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka."
Secara sederhana, kumpulan kitab-kitab suci di dalam Alkitab terbagi menjadi dua kelompok besar. Di bagian awal ada Perjanjian Lama (PL), yaitu yang ditulis sebelum Yesus Kristus lahir. Bagian selanjutnya adalah Perjanjian Baru (PB), yaitu yang ditulis setelah kelahiran Yesus Kristus. Di dalam PL, nampaknya TUHAN banyak menuntut, ditandai dengan  penuhnya dengan aturan2, kewajiban2, ancaman2 (legalisme)... memberi penekanan pada perbuatan luar. Namun, TUHAN yang sama dalam PB menunjukkan bahwa perubahan hati setiap pribadi, dari dalam keluar, itulah yang terutama.
Bagaimana caranya mengalami perubahan hati? Satu hal penting yang perlu diterapkan adalah perubahan hati tersebut berpusat pada TUHAN (Roh Kudus), TUHAN-lah yang sanggup mengubah hati orang. Karena Alkitab adalah firman TUHAN, maka merenungkan & melakukan isi Alkitab adalah syarat mutlak perubahan hati. Ada orang yang cepat tanggap, namun ada pula yang perlu waktu / proses yang keras. Setiap orang akan berubah hatinya sesuai dengan respon masing-masing terhadap isi Alkitab.
Tiap kali kita bersama mengikuti sakramen Perjamuan Kudus, kita diingatkan bahwa kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus merupakan awal Perjanjian Baru dalam hidup kita. Saat kita menerima karya salib Kristus, menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi, Alkitab dituliskan dalam hati kita oleh-Nya. Hal inilah yang membuat kita menyadari dosa-dosa sudah diampuni, sehingga setiap kita memutuskan untuk merenungkan dan melakukan firman TUHAN (Alkitab), dan bangkit mengalami perubahan hati.
------------
Di tengah kesibukan sehari-hari dan waktu hidup yang terbatas... Anda dapat menikmati renungan singkat Alkitab Satu Menit di Kompasiana. Silahkan Follow dan Comments jika suka, Like dan Share kepada keluarga dan kenalan Anda. Tuhan Yesus mengasihimu!
Audio renungan singkat dapat diakses di link: Klik di sini!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H