Bagaimana pandangan Kristen tentang bayi tabung?
DISCLAIMER: Mohon materi ini dibaca lengkap, dari awal sampai akhir secara utuh, supaya tidak terjadi kesalahpahaman. Dalam artikel ini, disebutkan beberapa ayat Alkitab yang perlu Anda catat, baca dan renungkan secara pribadi.
Secara sederhana, program bayi tabung merupakan cara kehamilan modern yang tidak alamiah, dilakukan dengan cara melakukan pembuahan (menggabungkan sperma dan sel telur) di luar tubuh, lalu dipindahkan kembali ke rahim wanita. Alkitab tidak mengenal program bayi tabung, sehingga tidak secara eksplisit (jelas) menyatakan bahwa program bayi tabung diperbolehkan atau tidak. Namun, ada prinsip-prinsip Alkitab yang membantu kita untuk mengambil keputusan yang berkenan di hadapan Tuhan.
Prinsip Kehidupan berkeluarga
Di dalam Alkitab, berikut ini beberapa prinsip yang Allah ajarkan tentang kehidupan berkeluarga:
- Alkitab mengajarkan bahwa tujuan hidup manusia adalah untuk memuliakan Tuhan (1 Korintus 10:31), bukan sekedar untuk menikah, bukan sekedar untuk memiliki anak.
- Pernikahan yang berkenan di hadapan Tuhan adalah monogami (Kejadian 2:24), satu pasangan suami istri yang disatukan dalam pernikahan kudus, termasuk di dalamnya hubungan seksual.
- Anak merupakan berkat Tuhan (Mazmur 127:3). Tuhanlah yang berdaulat membuka atau menutup kandungan seseorang (Yesaya 66:9).
Sebelum memutuskan ikut program bayi tabung
Berikut ini adalah beberapa hal penting yang perlu direnungkan dengan sungguh-sungguh hati. Pada dasarnya, manusia memiliki kecenderungan untuk mementingkan kesejahteraan dirinya sendiri. Bila program bayi tabung tersebut berhasil, tentu akan mendatangkan harapan yang lebih baik untuk meraih kegembiraan. Namun, pernahkah Anda merenungkan: Jika program bayi tabung dilakukan, apakah keberadaan kita di hadapan Allah menjadi lebih baik atau sebaliknya? Sejujurnya, sangat terbuka potensi program bayi tabung menggiring diri kita pada perbuatan-perbuatan berdosa dan pada masalah-masalah lainnya.
Program bayi tabung itu berdosa?
Sekali lagi, Alkitab tidak mengenal kecanggihanan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti yang kita alami di zaman modern ini. Namun, secara tegas, dalam Alkitab ada tertulis hal-hal berikut yang dapat diaplikasikan pada program bayi tabung... untuk menghindarkan diri kita dari perbuatan-perbuatan berdosa:
- Program bayi tabung berpotensi mengambil porsi Allah dalam proses menciptakan kehidupan, melalui pembuatan genetik (Mazmur 139:13). Ingat, Allah adalah Sang Pencipta, yang berdaulat/berkuasa penuh atas semua ciptaan-Nya, termasuk diri kita manusia (Kejadian 1:1, Roma 1:25).
- Manusia diciptakan menurut gambar Allah (Kejadian 1:27; 9:6), sehingga merekayasa manusia melalui program bayi tabung, sama saja dengan mempermainkan Allah.
- Program bayi tabung nampaknya mendegradasi nilai-nilai pernikahan kudus. Sejatinya, pernikahan kudus adalah antara kedua pasangan yang diberkati Allah, tanpa ada campur tangan orang lain (yang menjadi pihak ketiga) dalam pembuahan (Kejadian 3:16).
- Dalam prosesnya, program bayi tabung dapat dikategorikan sebagai berbuat hal yang "jahat di mata TUHAN", apabila sperma diambil melalui proses onani. Membiarkan mani terbuang sia-sia saja sudah "jahat di mata" TUHAN (Kejadian 38:9-10).
- Yang juga perlu diwaspadai adalah bahaya perzinahan, karena sperma atau sel telur yang diambil dari orang atau donor yang bukan pasangan nikahnya (Keluaran 20:14).
- Tidak jarang program bayi tabung melibatkan dosa pembunuhan (Ulangan 5:17), karena embrio-embrio yang kurang baik dibuang. Kita menyadari bahwa bahkan saat sperma bertemu dengan ovum (terjadi pembuahan) menjadi zigot pun, sudah terjadi suatu kehidupan yang baru.
Masalah-masalah lain program bayi tabung