Mohon tunggu...
Rahmanda RizkiAlkhafid
Rahmanda RizkiAlkhafid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa D4 KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA UNIVERSITAS AIRLANGGA

Saya adalah Mahasiswa D4 KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA UNIVERSITAS AIRLANGGA

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dukungan Sosial Teman dan Kesehatan Mental Mahasiswa: Apakah Status Ekonomi Berpengaruh ?a

9 Januari 2025   00:33 Diperbarui: 9 Januari 2025   00:33 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Oleh:Rahmanda Rizki Alkhafid

Tekanan akademik, adaptasi dengan lingkungan baru, dan masalah finansial seringkali menghantui kehidupan mahasiswa. Di tengah berbagai tantangan tersebut, dukungan sosial dari teman sebaya atau peer group menjadi salah satu faktor penting yang dapat memengaruhi kesehatan mental mereka. Namun, muncul pertanyaan, apakah status ekonomi mahasiswa turut memengaruhi bagaimana dukungan sosial ini bekerja?

Masa perkuliahan memang masa transisi yang krusial. Mahasiswa dituntut untuk mandiri, beradaptasi dengan lingkungan dan pergaulan baru, serta menghadapi beban akademik yang tak jarang memicu stres. Studi menunjukkan bahwa masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi cukup umum di kalangan mahasiswa.

Di sinilah peran penting dukungan sosial dari teman sebaya. Kehadiran teman yang memberikan dukungan emosional, informasi, bantuan praktis, dan umpan balik positif dapat membantu mahasiswa melewati masa-masa sulit. Dukungan ini dapat berupa sekadar mendengarkan keluh kesah, memberikan semangat, membantu mengerjakan tugas, atau memberikan informasi tentang sumber daya yang tersedia.

Namun, penelitian terbaru mulai menyoroti bagaimana status ekonomi mahasiswa dapat memengaruhi efektivitas dukungan sosial ini. Mahasiswa dengan latar belakang ekonomi yang kurang beruntung mungkin menghadapi tantangan yang lebih berat, seperti kesulitan biaya kuliah, tempat tinggal, atau kebutuhan sehari-hari. Tekanan ekonomi ini dapat memperburuk kondisi mental mereka dan membuat mereka lebih rentan terhadap masalah kesehatan mental.

Penelitian Mengungkap Pengaruh Status Ekonomi

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial dari teman sebaya memiliki dampak yang lebih signifikan bagi mahasiswa dengan status ekonomi rendah. Bagi mereka yang menghadapi kesulitan finansial, dukungan dari teman dapat menjadi sumber kekuatan dan motivasi yang sangat berharga. Dukungan ini dapat membantu mereka merasa tidak sendirian, mengurangi stres, dan meningkatkan rasa percaya diri.

Apa yang Bisa Dilakukan?

Melihat pentingnya dukungan sosial dan pengaruh status ekonomi terhadap kesehatan mental mahasiswa, beberapa langkah dapat diambil:

  • Perguruan Tinggi: Perguruan tinggi dapat berperan aktif dengan menyediakan layanan konseling yang terjangkau, memfasilitasi pembentukan kelompok dukungan sebaya, dan memberikan beasiswa atau bantuan keuangan bagi mahasiswa yang membutuhkan.
  • Mahasiswa: Mahasiswa perlu membangun jaringan pertemanan yang sehat dan saling mendukung. Jangan ragu untuk meminta bantuan atau menawarkan bantuan kepada teman yang membutuhkan.
  • Masyarakat: Masyarakat juga dapat berperan dengan menghilangkan stigma terhadap masalah kesehatan mental dan memberikan dukungan kepada mahasiswa yang sedang berjuang.

Membangun Lingkungan yang Mendukung

Menciptakan lingkungan kampus dan masyarakat yang inklusif dan suportif sangat penting untuk menjaga kesehatan mental mahasiswa. Dengan saling mendukung dan memberikan perhatian, kita dapat membantu mahasiswa menghadapi tantangan dan meraih kesuksesan di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun