Mohon tunggu...
alkan ar rasyid
alkan ar rasyid Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar sekolah

Hobi main game dan memaksak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Artikel dalam Penggabungan IPA dan IPS

26 Agustus 2024   12:20 Diperbarui: 26 Agustus 2024   12:29 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

*Editorial: Penggabungan Mata Pelajaran IPA dan IPS*

Dalam konteks pendidikan di Indonesia, penggabungan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menjadi isu yang semakin relevan. Rencana ini bertujuan untuk menciptakan pendekatan pembelajaran yang lebih terintegrasi, di mana siswa dapat memahami keterkaitan antara fenomena alam dan sosial.

Pentingnya Pendekatan Interdisipliner

Penggabungan kedua mata pelajaran ini diharapkan dapat membantu siswa mengembangkan pemikiran kritis. Sebuah studi oleh UNESCO menyatakan bahwa pendekatan interdisipliner dalam pendidikan dapat meningkatkan keterlibatan siswa dan pemahaman konsep yang lebih baik. Misalnya, dalam memahami isu-isu seperti perubahan iklim, siswa tidak hanya perlu mengetahui aspek ilmiah, tetapi juga dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan. Faktanya, laporan dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)* menunjukkan bahwa perubahan iklim berdampak pada berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan, ekonomi, dan ketahanan pangan.

Isu-isu yang Muncul

Penggabungan ini juga menimbulkan beberapa isu dan kritik, antara lain:

1. Ketidakpastian Kurikulum: Banyak pendidik dan orang tua yang khawatir tentang bagaimana kurikulum baru akan dirancang dan diterapkan. Apakah akan ada cukup materi yang mencakup kedua disiplin ilmu dengan mendalam?

2. Kesiapan Guru: Seperti yang disebutkan sebelumnya, pelatihan guru menjadi salah satu tantangan utama. Apakah guru-guru saat ini sudah siap dan memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengajarkan topik-topik yang terintegrasi?

3. Evaluasi dan Penilaian: Bagaimana cara menilai pemahaman siswa dalam mata pelajaran yang digabungkan ini? Metode evaluasi yang ada mungkin perlu diubah agar sesuai dengan pendekatan baru ini.

4. Resistensi dari Stakeholder: Ada kemungkinan adanya resistensi dari berbagai pihak, termasuk sekolah, guru, dan orang tua, terhadap perubahan ini. Membangun pemahaman dan dukungan dari semua pihak sangat penting.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun