Mohon tunggu...
ALVIN NINGSIHKUSUMA
ALVIN NINGSIHKUSUMA Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS PAMULANG

Man jadda wa jada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Gaharu, Tanaman Beraroma Khas

7 Juli 2023   16:30 Diperbarui: 7 Juli 2023   16:43 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaharu berasal dari bahasa Sansekerta yaitu "aguru" yang berartii tenggelam atau kayu berat. Gaharu dikenal di Indonesia sekitar abad ke-12 yang ditunjukkan adanya barter antara masyarakat Sumatra Selatan dan Kalimantan Barat dengan para pedagang dari China.

Gaharu merupakan tumbuhan hutan tropis berupa gumpalan, serpihan maupun bubuk yang memiliki aroma yang khas jika dibakar. Aroma gaharu bersumber dari kandungan bahan kimia berupa resin yang terbentuk dalam jaringan kayu karena terinfeksi penyakit cendawa/ fungi.

Tinggi pohon gaharu mencapai 40 meter dengan diameter 40-60 cm, memiliki daun yang lancip/ meruncing pada bagian ujungnya. Menghasilkan buah berbentuk bulat oval berukuran 3-5 cm, berwarna kemerahan, dan permukaan kulitnya berbulu. Bunganya bias tumbuh dibagian atas ketiak daun, bawah ketiak daun, dan bagian unjung ranting berwarna hijau atau kuning. Batang gaharu tidak berbanir, lurus, dan bersifat kayu keras, bernawarna cokelat keputihan dengan tekstur halus serta memiliki tajuk membulat, lebat dengan percabangan horizontal.

Ciri kayu gaharu yang baik adalah bagian gubalnya berwarna hitam pekat yang merata, serta beraroma harum ketika dipotong atau disayat. Sedangkan kayu gaharu kualitas rendah  bagian gubal kayu warnanya cenderung kecokelatan serta aroma yang dihasilkan tidak sekuat kayu dari pohon gaharu berkualitas tinggi.

Menurut ASGARIN, daerah penghasil gaharu sesuai dengan pembagian terhadap Kuota Pengambilan Tumbuhan Alam dan Penangkapan Satwa Liar yang diterbitkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI cq Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem ( KSDAE ) antara lain :

  • Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan sebagai daerah pengambilan Aquilaria malaccensis.
  • Pulau Papua,Papua Barat, sebagian Wilayah Maluku dan Wilayah Sulawesi sebagai daerah pengambilan Aquilaria filaria.
  • Pulau NTT, NTB sebagian Wilayah Maluku dan Wilayah Sulawesi sebagai wilayah pengambilan Gyrinops spp.

Gaharu yang di ekspor dalam bentuk block, chips, abuk murni, minyak gaharu, resin gaharu, abuk limbah dan gaharu buatan.  Negara yang menjadi tujuan ekspor gaharu yaitu China, Arab, Taiwan, Singapura, Korea, dan masih banyak lagi. Biasanya gaharu yang di ekspor akan dimanfaatkan untuk bahan obat, aromaterapi, parfum, kosmetik, dupa, tasbih, patung.

Tingginya nilai ekonomi dan permintaan pasar dari gaharu, menyebabkan populasi gaharu menjadi menurun sehingga mengancam kelestarian menuju kepunahan. Untuk menghindari hal tersebut perlu diupayakan konservasi baik secara in-situ maupun ex-situ. Namun karena pertumbuhan gaharu yang lama sedangkan permintaan pasar yang selalu mengalami peningkatan sehingga banyak dari perushaan juga bekerja sama dengan para petani lokal melakukan budidaya.

            Dikutip dari laman https://www.dpr.go.id, konservasi gaharu meliputi 3 hal

  • Ekosistem: kelesstarian dengan ekosistemnya
  • Jenis : mencegah kepunahan dengan cara budidaya
  • Genetik : pemanfaatan dari sumber daya alam dan budidaya agar berkelanjutan meliputi 3 prinsip
  • Pemanfaatan dan pengambilan gaharu dengan tidak merusak (NDF)
  • Prinsip kehati-hatian, sesuai dengan kebijakan pengelolaan gaharu
  • Pelestarian hutan guna mencegah kepunahan microba untuk proses pembentukan gaharu yang berkualitas tinggi (gubal gaharu) agar tidak punah.

alka.

SUMBER: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun