Mohon tunggu...
Al Johan
Al Johan Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka jalan-jalan

Terus belajar mencatat apa yang bisa dilihat, didengar, dipikirkan dan dirasakan. Phone/WA/Telegram : 081281830467 Email : aljohan@mail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Memaksimalkan Pemanfaatan Gadget

6 September 2012   15:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:50 980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada pertengahan Mei 2012 lalu, saya mendapat kiriman hadiah sebuah tablet Android GSM ukuran 7 inci dari panitia sebuah kompetisi blog yang diadakan oleh Dinas Pariwisata Propinsi Sumatera Selatan.

Sebelum memakai tablet tersebut, saya biasa memakai sebuah ponsel Android CDMA kelas murahan. Dengan biaya langganan internet Rp 45 ribu sebulan, saya cukup puas dengan kinerja ponsel tersebut. Saya bisa menelpon, SMS, kirim terima email, main game dan berbagai aplikasi lainnya. Cuma, bagi mata saya yang sudah beranjak tua ini, layar ponsel dengan layar 3 inci tersebut kayaknya terlalu kecil sehingga saya seringkali mengalami kesulitan ketika mengoperasikan berbagai aplikasi di luar menelpon dan berkirim SMS. Karena itu, saya tentu sangat senang ketika mendapat kiriman tablet yang layarnya lebih luas tersebut.

Tetapi ada satu hal lain yang tidak saya inginkan dengan adanya tablet baru tersebut, yaitu biaya pulsa tambahan. Karena itu hingga saat ini, tablet tersebut belum pernah saya isi dengan sim card GSM. Untuk mengoperasikannya, saya memanfaatkan fasilitas wifi dari tethering ponsel Android CDMA yang lama. Bahkan kalau pas di rumah, saya juga biasa memanfaatkan wifi tersebut beramai-ramai dengan anak saya.

Banyak aplikasi yang telah saya unduh dari Google Play Store, tempat belanja dan mengunduh aplikasi Android, terutama aplikasi yang gratisan. Sampai saat ini saya belum pernah membeli aplikasi berbayar.

[caption id="attachment_204294" align="aligncenter" width="334" caption="Beberapa aplikasi yang saya unduh di tablet"][/caption]

Berbagai aktivitas saya cukup terbantu dengan adanya gadget ini. Beberapa di antaranya juga sudah pernah saya tulis di Kompasiana. Jadi saya kira tidak ada salahnya jika pada kesempatan ini saya sedikit banyak menyinggung beberapa aplikasi tersebut.

[caption id="attachment_204292" align="aligncenter" width="334" caption="Aplikasi Quran Droid yang cukup enak untuk dibaca"]

13469427801120615931
13469427801120615931
[/caption]

Salah satu aplikasi yang saya manfaatkan betul ketika saya terjebak macet selama 24 jam di Cikampek ketika mudik menjelang lebaran kemarin adalah aplikasi Quran Android. Alhamdulillah, pada saat itu saya dapat menamatkan 6 juz terakhir dari Alqur’an. Andaikata tidak ada macet dan tidak ada tablet tersebut, mungkin saya tidak akan dapat mengkhatamkan Alqur’an pada Ramadhan tahun ini.

Selain itu, pada saat macet tersebut saya tetap masih bisa meng-update status di Facebook, mengikuti berbagai peristiwa yang terjadi di berbagai belahan dunia di situs berita online, menulis di Kompasiana, ber-messaging lewat Whatsapp, melihat posisi tempat kita macet lewat Google Maps atau Google Earth dan sesekali juga bermain game.

***

Pada hari-hari biasa, saya tentu memanfaatkan tablet ini untuk berbagai kegiatan yang lebih banyak, baik  untuk urusan pribadi, keluarga maupun dinas.

Beberapa aplikasi wajib yang saya unduh di tablet saya antara lain adalah aplikasi sejenis Microsoft Office, yaitu Kingsoft Office. Tampilannya  yang tidak berbeda jauh dengan Ms Office, membuat saya mudah membuat tulisan dalam format dokumen, spreadsheet maupun untuk presentasi.

[caption id="attachment_204299" align="aligncenter" width="334" caption="Aplikasi office yang cukup nyaman"]

1346944521532892471
1346944521532892471
[/caption] Setelah itu saya juga mengunduh aplikasi email, baik ymail.com, mail.com dan tentu saja gmail.com, yang wajib untuk menghidupkan aplikasi Android. Email ini sangat penting bagi saya, terutama jika sewaktu-waktu bos saya meminta laporan atau untuk urusan bisnis daring kecil-kecilan yang sedang saya rintis.

Aplikasi lain yang juga saya unduh adalah aplikasi untuk melakukan jejak lacak kiriman surat dan barang, namanya aplikasi Lacak Paket, sesuai dengan bidang kerja saya di dunia pengiriman surat dan barang. Aplikasi tersebut sangat saya perlukan karena ada banyak teman atau pelanggan yang sering menanyakan status surat atau barang yang mereka kirim. Dengan aplikasi ini, setiap saat, kapan saja dan dimana saja, saya dapat melacak status terakhir kiriman mereka, tanpa harus menelpon staf customer service seperti yang biasa saya lakukan sebelumnya.

[caption id="attachment_204293" align="aligncenter" width="510" caption="Aplikasi Lacak Paket & Cek Tagihan"]

1346943203892257978
1346943203892257978
[/caption] Beberapa aplikasi lain yang saya unduh yang masih ada kaitannya dengan dinas adalah aplikasi Kodepos, aplikasi untuk mengecek tagihan telepon dan listrik, aplikasi info tiket kereta api, Google Translate, Google earth, Google Maps, jadwal dan rute Trans Jakarta dan Call Taxi. Sekedar iseng untuk membunuh waktu kosong saya juga mengunduh beberapa game populer seperti Angry birds, Temple run, Puzzle, Ceramic destroyer dan beberapa game lain yang biasanya dimainkan anak-anak saya.

Aplikasi yang juga banyak saya install di tablet adalah aplikasi untuk mengedit gambar dan foto seperti Instagram, Streamzoo dan Photoshop Express

Yang juga terus saya tambah koleksinya adalah koleksi bacaan yang saya susun dalam aplikasi perpustakaan digital Aldiko. Majalah, buku, novel, koran dan bacaan-bacaan digital lain yang biasanya berisi panduan praktis mengenai berbagi hal terus memenuhi koleksi rak di perpustakaan tersebut. Kadang-kadang saya baru bisa membaca koleksi tersebut beberapa hari atau minggu kemudian.

***

Selama sepuluh tahun terakhir ini, kemajuan teknologi di bidang informasi dan komunikasi memang mengalami perkembangan luar biasa. Hal-hal yang dulu mungkin tidak pernah terpikirkan sama sekali, kini telah banyak dibuat aplikasinya dan bisa diunduh untuk gadget kita. Aplikasi-aplikasi tersebut cukup banyak membantu memudahkan pekerjaan kita sehari-hari.

Tetapi bagaimana pun kemajuan teknologi tersebut tetap mempunyai dua sisi. Jika kita pandai memanfaatkannya, maka akan banyak terdapat aspek kehidupan yang menjadi lebih mudah dengan kemajuan teknologi ini. Jika tidak selektif, maka gadget bukannya akan memudahkan kita tetapi malah akan membuat kita terjajah dan diperbudak dengan barang tersebut.

Prinsipnya, teknologi adalah alat, bukan tujuan. Maka kita harus pandai-pandai untuk memaksimalkan pemanfaatannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun