Mohon tunggu...
Al Johan
Al Johan Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka jalan-jalan

Terus belajar mencatat apa yang bisa dilihat, didengar, dipikirkan dan dirasakan. Phone/WA/Telegram : 081281830467 Email : aljohan@mail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Ke Balige, Jangan Lupa Mengunjungi TB Silalahi Center

5 April 2021   13:41 Diperbarui: 5 April 2021   20:18 1750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Huta Batak, Kampung Batak jaman dulu (Foto pribadi)

Tak banyak pemandangan menarik yang bisa dilihat di Balige, ibu kota Kabupaten Toba di Sumatera Utara. Pantai Bulbul di pinggiran Danau Toba yag terkenal dengan pasir putihnya belum layak untuk dijadikan sebagai primadona pariwisata Balige.

Pemandangan pusat kota Balige juga masih terkesan semrawut. Jalan Sisingamangaraja, jalan utama kota sangat sempit dan belum tertata. Untuk berpapasan dua mobil kecil harus hati-hati, karena sebagian jalan dimakan untuk parkir mobil. Kondisi ini sering menyebabkan kemacetan.

Tempat yang paling menarik untuk dikunjungi saat kita berada di Balige, menurut saya adalah TB Silalahi Center (TBSC).

Komplek TB Silalahi Center yang terletak di Jalan Pagarbatu No 88 Kota Balige secara garis besar terbagi menjadi tiga bangunan atau blok utama, yaitu Museum Jejak Langkah TB Silalahi, Museum Batak dan Huta Batak.

Bagi para pembaca yang ingin mengetahui informasi lebih detil mengenai TB Silalahi Center ini, dapat langsung mengunjungi situsnya di sini.

 

Profil TB Silalahi

Perjalanan hidup Tiopan Bernhard Silalahi dengan kiprahnya dalam kehidupan bangsa dan negara ini sangat menarik untuk dibaca.

TB Silalahi, penggembala kerbau yang menjadi Jendral (Foto pribadi)
TB Silalahi, penggembala kerbau yang menjadi Jendral (Foto pribadi)

Pria yang lahir di Pematangsiantar tanggal 17 April 1938 ini lahir dari keluarga yang berkecukupan. Namun pada usia 5 tahun, ayahnya sakit dan meninggal. Seluruh harta keluarga terpaksa dijual untuk membiayai pengobatan sang ayah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun