Mohon tunggu...
Al Johan
Al Johan Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka jalan-jalan

Terus belajar mencatat apa yang bisa dilihat, didengar, dipikirkan dan dirasakan. Phone/WA/Telegram : 081281830467 Email : aljohan@mail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan featured

Berapa Bekal Uang Saku yang Harus Kita Siapkan saat Ibadah Haji?

12 Desember 2018   18:39 Diperbarui: 30 Juni 2022   17:25 17821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alhamdulillah haji telah tertunaikan, mudah-mudahan diterima Allah SWT (Dokumen pribadi)

Kesempatan untuk bisa menunaikan ibadah haji ke tanah suci adalah kesempatan yang sangat mahal. Bisa menunaikan ibadah haji sekali dalam seumur hidup saja adalah sesuatu yang harus disyukuri. Apalagi jika kita melihat antrian yang begitu panjang dan waktu tunggu yang bisa mencapai puluhan tahun.

Sewaktu hendak berangkat haji, seorang ustad di kampung saya memberi nasehat tentang tiga bekal yang harus disiapkan oleh setiap orang yang akan menunaikan ibadah haji.

Bekal pertama adalah bekal taqwa. Perjalanan haji adalah salah satu puncak kewajiban agama karena itu harus disiapkan sebaik-baiknya. Persiapan manasik yang baik dan bimbingan dari para ustad sangat diperlukan untuk menambah bekal ini.

Termasuk dalam bekal taqwa ini adalah kesabaran. Dalam perjalanan ibadah haji, kita biasanya akan menjumpai banyak rintangan dan kesulitan, baik yang datang dari diri sendiri, teman seperjalanan maupun sebab lainnya selama di tanah suci. Untuk yang satu ini, kita perlu menyediakan ekstra kesabaran lebih dari biasanya.

"Berbekallah, sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa." (QS. Al-Baqarah: 197)

Bekal yang kedua adalah bekal kesehatan. Seluruh prosesi ibadah haji memerlukan kebugaran fisik yang prima. Mulai dari tawaf, sai, wukuf, bermalam di Muzdalifah, sampai melempar jumrah dan lain sebagainya.

Dalam prosesi ibadah tertentu bahkan kita harus berada dalam keadaan berjejal-jejalan dengan jamaah lain yang jumlahnya jutaan. Belum lagi cuaca kota suci yang kadang kurang bersahabat. Sesekali bisa sangat panas, di waktu yang lain bisa sangat dingin. Dengan melakukan joging dan olahraga rutin, fisik kita insyaallah akan siap melakukan seluruh rangkaian prosesi ibadah haji.

Bekal ketiga yang juga tak kalah pentingnya adalah bekal uang untuk membiayai perjalanan ibadah haji. Biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) ini setiap tahunnya ditetapkan oleh pemerintah. Pada tahun 2018 lalu, BPIH reguler untuk jamaah haji dari wilayah Jakarta dan sekitarnya berkisar 34,5 juta Rupiah.

Selain untuk membayar biaya tersebut, kita juga perlu mempersiapkan bekal uang saku untuk jaga-jaga dan membiayai berbagai keperluan selama 40 hari berada di tanah suci.

Living Cost

Untuk kebutuhan biaya hidup (living cost) selama di tanah suci, setiap jamaah akan mendapat pengembalian uang dari BPIH yang kita bayar. Besarannya adalah 1.500 Riyal atau sekitar Rp 5.700.000, dengan perhitungan 1 Riyal setara dengan Rp 3.800.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun