Beberapa minggu lalu para pegawai di kantor saya mendapat fasilitas laptop baru. Laptop lama yang sudah menemani kami beberapa tahun ditarik karena masa sewanya sudah habis.
Sebelum ditarik, kami diberi waktu satu minggu untuk memindahkan semua file yang ada di laptop dan me-log out semua aplikasi media sosial yang ditanam di laptop masing-masing.
Ketika sampai pada hari h-nya, semua laptop diserahkan kepada vendor. Sebagian besar lancar dan tidak ada masalah. Semua file lama sudah pindah di laptop yang baru. Semua aplikasi media sosial yang ditanam juga sudah di-uninstall.
Tetapi tiba-tiba, seorang teman saya membuat status di Facebook dan Whatsapp, bahwa aplikasi telegramnya dibajak dan disalahgunakan orang lain untuk meminta uang dan membayar berbagai tagihan setoran kepada beberapa teman. Bahkan, ketika teman saya tersebut berinisiatif menghubungi orang yang menggunakan akunnya, malah dia juga dimintai duit sebagai tebusannya.
Teman saya tentu saja cukup shock dengan kejadian itu. Dia pun mengumumkan masalah tersebut di Facebook dan berbagai grup Whatsapp.
Karena kejadian tersebut saya kemudian berusaha mencari informasi mengenai cara logout Telegram di laptop, baik versi web maupun versi desktopnya.
Aplikasi Telegram
Telegram adalah aplikasi instant messenger atau chating sejenis Whatsapp. Aplikasi Telegram diciptakan oleh kakak beradik Pavel Durov dan Nikolai Durov dari Rusia dan diluncurkan pada 2013 silam. Pavel berperan mendanai dan mengurus infrastruktur, sementara Nikolai menciptakan protokol dasar layanan.
Durov bersaudara merancang Telegram sebagai layanan terbuka yang bisa digunakan di perangkat Android, iOS, Windows, maupun Ubuntu. Telegram juga bisa diakses melalui versi situs web dan versi desktop.
Dibanding Whatsapp yang telah populer terlebih dahulu, Telegram diyakini mempunyai banyak kelebihan, di antaranya adalah faktor keamanan. Telegram termasuk sebagai aplikasi pertama yang memakai enkripsi. Selain itu, Telegram juga mempunyai beberapa fitur seperti 'secret chat' dan 'destruct' yang bisa menghapus isi pesan menggunakan timer.
Fitur keamanan itu pula yang menyebabkan Telegram sering bikin repot pemerintah karena sering digunakan sebagai sarana komunisasi para teroris.