Mohon tunggu...
Al Johan
Al Johan Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka jalan-jalan

Terus belajar mencatat apa yang bisa dilihat, didengar, dipikirkan dan dirasakan. Phone/WA/Telegram : 081281830467 Email : aljohan@mail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bebas Pegal Jelajah Sabang

2 Januari 2018   12:27 Diperbarui: 8 Januari 2018   22:23 871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tugu Kilometer Nol penanda Sabang sebagai wilayah di ujung barat Indonesia (Dokpri)

Tugu Kilometer Nol, pertama kali diresmikan pada tanggal 9 September 1997 oleh Wakil Presiden Try Sutrisno. Tugu ini telah mengalami beberapa kali renovasi sehingga menjadi bentuk seperti yang sekarang ini.

Tugu Kilometer Nol penanda Sabang sebagai wilayah di ujung barat Indonesia (Dokpri)
Tugu Kilometer Nol penanda Sabang sebagai wilayah di ujung barat Indonesia (Dokpri)
Perjalanan berikutnya adalah ke Pantai Iboih. Pantai yang berjarak sekitar 50 km dari pelabuhan Balohan ini terkenal dengan birunya air  laut yang cukup dikenal banyak oleh para wisatawan lokal maupun mancanegara saat berkunjung ke Sabang. Di pantai ini kita bisa menikmati indahnya pesona pantai di bibir pantai atau di atas perahu mesin yang telah disediakan untuk disewa.

Pantai Iboih Sabang dengan air dan pasir yang indah (Dokrpi)
Pantai Iboih Sabang dengan air dan pasir yang indah (Dokrpi)
Dari pantai Iboih, saya dan rombongan melanjutkan perjalanan berikutnya ke Pulau Rubiah. Pulau ini menyajikan pemandangan bawah laut dengan terumbu karang dan ikan-ikan kecil yang sangat indah.

Di tempat ini saya melakukan Snorkeling, menyaksikan terumbu karang dan bercengkerama dengan ikan-ikan kecil yang sangat beragam jenisnya. 

Saya cukup berbahagia bisa bertemu dengan ikan nemo yang selama ini hanya bisa lihat gambarnya saja. Ikan tersebut ternyata sangat bersahabat dan bisa diajak bercanda.

Bercanda dengan ikan Nemo (Dokpri)
Bercanda dengan ikan Nemo (Dokpri)
Tempat lain yang kami jelajahi adalah Benteng Jepang Anoi Itam, tempat penyimpanan senjata pasukan Jepang pada Perang Dunia II. Dari tempat ini kita bisa melihat pemandangan pantai, bukit dengan anak tangga dan pepohonan yang rindang.

Kami juga mengunjungi tempat wisata kekinian, tugu "I Love Sabang" yang terletak tidak jauh dari pantai Balohan. Dari tempat ini kita bisa menyaksikan pemandangan gunung dan Danau Aneuk Laot yang eksotis.

Berpose bersama di tugu I Love Sabang
Berpose bersama di tugu I Love Sabang
Inilah salah satu pemandangan yang bisa dilihat dari sekitar tugu "I Love Sabang ".

Pemandangan laut, gunung dan jalan berliku di Sabang (Dokrpi)
Pemandangan laut, gunung dan jalan berliku di Sabang (Dokrpi)
Bebas Pegal dengan Geliga Krim

Bisa mengunjungi Sabang termasuk kesempatan yang langka bagi saya. Karena itu saya cukup serius mempersiapkanya, termasuk mencari berbagai informasi tentang kota Sabang, tentang tempat-tempat wisata yang wajib dikunjungi, kuliner yang harus dicicipi, seni budaya, adat istiadat dan oleh-oleh khas yang selalu ditunggu orang rumah.

Saya juga membawa obat-obatan seperti obat flu, obat masuk angin, minyak kayu putih sebagai antisipasi jika saya menderita sakit atau mengalami gangguan kesehatan selama perjalanan. Geliga Krim tentu saja tidak ketinggalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun