Mohon tunggu...
Al Johan
Al Johan Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka jalan-jalan

Terus belajar mencatat apa yang bisa dilihat, didengar, dipikirkan dan dirasakan. Phone/WA/Telegram : 081281830467 Email : aljohan@mail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Cerita tentang Kantor Pusat PT Pos Indonesia yang Berada di Bandung

18 Februari 2016   10:15 Diperbarui: 26 September 2021   20:30 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kantor Pusat PT Pos Indonesia yang berada di Bandung berhasil direbut dari tangan penjajah Jepang oleh AMPTT pada tanggal 27 September 1945. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Saya yakin banyak orang yang mengira bahwa semua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mempunyai jaringan kantor di seluruh Indonesia pasti berkantor pusat di ibukota Jakarta, bukan di daerah. Dengan berkantor di Jakarta, maka koordinasi dengan pihak pemerintah pusat tentu akan lebih mudah. Di samping merupakan pusat pemerintahan, Jakarta juga merupakan pusat ekonomi. Perputaran uang terbesar di negara ini tentu berada di Jakarta.

Selama ini banyak orang yang belum tahu Pos Indonesia (Persero) mempunyai kantor pusat di Bandung. Selain Pos, sebenarnya juga terdapat 10 BUMN lain yang berkantor pusat di Bandung, yaitu Kereta Api Indonesia (KAI), Telkom, Bio Farma, Indah Karya, Adi Karya, LEN Industri, PTPN VIII, Pindad, Dirgantara Indonesia dan Inti.

***

Pada masa pemerintah kolonial Hindia Belanda, pemerintah berencana memindahakan pusat Pemerintah Hindia Belanda dari Batavia ke Bandung. Rencana tersebut terjadi pada jaman pemerintahan Gubernur Jenderal J.P. Van Limburg Stirum, yang memerintah pada tahun 1916-1921.

Alasan yang melatarbelakangi pemindahan tersebut adalah berdasarkan usulan dari H.F. Tillema, seorang ahli Kesehatan Lingkungan dari Semarang. Menurut dia, Batavia tidak layak menjadi ibukota karena kota tersebut dipandang berudara panas, kurang sehat dan tidak nyaman.

Untuk merealisasikan rencana tersebut maka dibangunlah Gedung Sate sebagai pusat pemerintah Kolonial Hindia Belanda. Sejumlah Instansi atau departemen pemerintahan, dipindahkan dari Batavia ke Bandung. Antara lain Jawatan Kereta Api Negara (S.S), Hoofdbureau PTT (Kantor Pusat Postel), Gouvernements Bedrijven (G.B) yang terdiri dari Dinas Pekerjaan Umum (BOW), Jawatan Meterologi (Tera), Laboratorium dan Museum Geologi, Institut Pasteur (Bio Farma).

Lalu ada juga Balai Besar Permuka, Topographischen Dienst (Dinas Topografi AD), Militairen Vegdienst (AU Militer), Stasiun Radio Telefoni Malabar, Kantor Kas Negara dan beberapa kantor lainnya. Pusat perkantoran instansi sipil dan departemen pemerintahan tersebut menempati lokasi sekitar Gedong Sate sekarang ini (Kunto, Balai Agung di Kota Bandung, 1996:72).

Sayang, rencana pemindahan tersebut akhirnya tidak terealisir karena terjadinya resesi (maleise) yang menimpa perekonomian dunia pada tahun 1930-an. Semua proyek besar pemindahan ibukota terpaksa dihentikan. Dari rencana besar tersebut, bangunan militer di Bandung sudah dirampungkan secara tuntas, sedangkan pusat pemerintahan sipil tidak sempat diselesaikan secara tuntas. Gedung PTT termasuk yang telah diselesaikan secara tuntas.

Gedung Pusat Pos Indonesia

Gedung PTT yang sekarang menjadi Kantor Pusat Pos Indonesia terletak di Jalan Cilaki no 73 Bandung tepatnya di sayap timur Gedung Sate, landmark Kota Bandung, yang kini menjadi Pusat Pemerintahan Propinsi Jawa Barat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun