Mohon tunggu...
Muhammad Al Jaelani
Muhammad Al Jaelani Mohon Tunggu... -

Love For All Hatred For None

Selanjutnya

Tutup

Drama

1000 Cara Menuju Kematian

23 November 2011   00:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:19 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kematian adalah sebuah keniscayaan. Setiap yang berjiwa pasti akan mengalami kematian. Seluruh manusia di jagat raya ini --yang masih hidup-- selain memiliki raga juga memiliki jiwa. Raga akan bersatu dengan tanah dan jiwa akan menuju kehidupan di tempat lain yang masih ghaib.

Pertanyaan berikut sangat perlu diajukan : Sejauh mana manusia berfikir bahwa dirinya akan mengalami kematian? bekal apa yang akan dibawa setelah kematian? dalam keadaan bagaimana dia mengahadapi maut? (any more question?)

Pertanyaan terakhir sungguh selaras dengan judul di atas. Dalam keadaan bagaimana manusia menghadapi kematian? ada 1000 cara menuju kematian : Ketika menerobos pintu antrian masuk GUBK, ketika berdemontrasi, ketika mengendarai pesawat terbang, ketika menyebrang di jalur bus way, ketika bekerja di Freeport, ketika di depan kafe, ketika dipenjara di Malaysia atau ketika bekerja di Saudi Arabia ... (silahkan pembaca bisa menambahkan).

Tapi sayang 1000 kali sayang, kematian yang tidak diketahui oleh khalayak dan juga handay taulan karena tidak ada identitas yang kemungkinan dicuri orang. Walaupun begitu, semoga amal baik beliau itu di terima Sang Pencipta dan segera diketahui identitasnya. Amin.

Sudahkah kita memikirkan bahwa kita sebagai manusia akan mengalami kematian?

Sudahkah kita berfikir bekal apa yang akan kita bawa ketika menghadap Sang Pencipta?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun