Pandemi memiliki dampak yang cukup signifikan di bidang pendidikan. Sekolah-sekolah di Indonesia melakukan pembelajaran secara daring atau disebut juga Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Perubahan sistem belajar secara tiba-tiba mengakibatkan tenaga pendidik hanya memiliki waktu yang relatif singkat untuk mempersiapkan diri.Â
Beberapa kendala lain juga menjadi tantangan dalam melaksanakan PJJ. Dampak lain juga dialami oleh para orang tua karena pada pembelajaran jarak jauh, orang tua juga ikut membantu guru dalam membimbing anaknya selama belajar di rumah. Perubahan ini dapat berdampak buruk bagi orang tua yang belum siap dan paham tentang peran orang tua dalam mendampingi anak selama PJJ.
Menanggapi masalah tersebut, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) dari UPI menyediakan program penguatan pembelajaran bagi siswa dan pendampingan orang tua sebagai program wajib dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Covid-19 di Bidang pendidikan, yang dilaksanakan mulai dari 16 November sampai 30 Desember 2020.
Aliza Safira Firdausi, salah satu peserta KKN tematik PPD Covid-19, melaksanakan kegiatan ini dengan guru Bahasa Inggris kelas 7 dan 8, serta salah satu guru Bimbingan Konseling di salah satu SMP yang berada di kota Cimahi, Jawa Barat. Selain keterbatasan media, guru-guru mengeluhkan kurang responsifnya siswa selama PJJ karena beberapa hal, seperti motivasi belajar yang menurun dan juga sinyal. Â
"Beberapa anak menjadi susah dihubungi. Tugas-tugas pun banyak yang belum diselesaikan." Ujar salah satu guru kelas 8.
Beberapa hal dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satunya dengan melakukan penguatan pembelajaran terhadap siswa yang membutuhkan bimbingan lebih melalui video-video singkat mengenai materi yang disebarkan melalui grup chat. Soal-soal mengenai materi dalam video juga disebarkan untuk mengetahui sampai mana pemahaman siswa mengenai materi tersebut.
Diadakan juga pertemuan secara daring sebagai sesi konsultasi dan pemberian motivasi belajar. Dalam pertemuan ini, siswa mengaku jenuh dalam Pembelajaran Jarak Jauh. Oleh karena itu, pemberian penguatan pembelajaran berikutnya disertai juga dengan permainan ringan seperti Anagram agar siswa menjadi lebih semangat untuk belajar.
Dalam kegiatan pendampingan, kebanyakan orang tua mengeluh karena kurang mengerti dengan materi yang ditanyakan anak dan juga sulit membagi waktu dengan mengurus rumah. Â
"Bagi saya, kesulitan membagi waktu mengurus rumah dan memperhatikan tugas anak yang bersekolah lebih dari satu merupakan kesulitan yang saya alami. Terkadang apabila anak kurang paham atau mengerti suatu pelajaran otomatis anak itu akan bertanya kepada saya, nah ... Di situ terkadang saya kalau mengerti atau tahu saya jawab, tapi kalau saya sama-sama tidak mengerti juga jadi binggung untuk menjawabnya kepada anak" Tulis salah satu orang tua dalam kuisioner yang disebarkan.
Â
Untuk mengatasi masalah ini pendampingan kepada orang tua dilakukan dengan membagikan video mengenai peran orang tua dan cara mengatasi masalah yang muncul dalam mendampingi anak delama PJJ sehingga waktu untuk menonton video tersebut lebih fleksibel.
Kegiatan-kegiatan ini diharapkan dapat membantu guru, siswa, dan orang tua murid dalam melancarkan proses belajar dan menghadapi situasi pandemik.
Kegiatan KKN ini juga tidak hanya dilaksanakan dalam bidang pendidikan, tapi juga dilaksanakan pada masyarakat untk mengedukasi masyarakat mengenai Covid-19, lalu di bidang ekonomi untuk menanggulangi dampak Covid-19 pada perekonomian warga. Hal ini kaerna seperti yang kita tahu, masyarakat berperan penting untuk menghentikan rantai penyebaran Covid-19. Di bidang ekonomi sendiri, pandemi membuat banyak ornag kehilangan pekerjaannya. Oleh karena itu, diharpkan pelaksanaan KKN ini dapat membantu banyak pihak dalam menanggulangi dampak dari Covid-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H