Mohon tunggu...
Aliza Laila
Aliza Laila Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

hobi : belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahaya Pergaulan Bebas pada Remaja

5 November 2024   08:19 Diperbarui: 5 November 2024   08:37 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pergaulan bebas adalah salah satu perlakuan "Bebas" yang dimaksud adalah melewati batas batas norma yang ada. Mesalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik dilingkungan maupu di media masa. " Remaja " emosionalnya sangat rentan, pengetahuan yang minim dan ajakan teman  yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya generasi muda dalam kemajuan zaman. ternyata pergaulan bebas juga sering dikonotasikan sebagai hal yang negatif seperti narkoba, seks bebas, kehidupan malam, perilaku negatif yang melanggar norma. di kalangan remaja, pergaulan bebas semakin meningkat, kelompok remaja yang paling banyak mendapat dorongan seksual dari media cenderung melakukan seks pada usia rentan 14 hingga 17 tahun.

tujuan kami membuat artikel dengan tema pemabahasan " pergaulan bebas pada remaja " adalah agar pembaca dapat sadar dalam masalah pergaulan, jangan sampai kalangan remaja sekarang masuk kedalam pergaulan bebas.

tujuan lainnya adalah agar para pembaca dapat memahami perlakuan mana yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan, serta agar kalangan remaja saat ini bisa mengetahui betapa bahayanya pergaulan bebas. para pembaca harus bisa mencegah meningkatnya hal hal negative atah pergaulan bebas pada remaja, kita harus menjaga generasi kita sekaran

Fakta: 

Bahayanya pergaulan bebas pada remaja masa kini dan masa mendatang. pergaulan bebas dapat membuat para remaja menjadi semakin melarang peraturan - peraturan yang ada pada umumnya. Pergaulan bebas dapat berdampak negative pada kesehatan mental remaja, seperti stress,kecemasan dan depresi.

1. menurut pak Rustam, cara agar remaja tidak terjerumus pada pergaulan bebas adalah dorongan dari keluarga, dari kedua orang tua, agar orang tua mem-protect anaknya untuk tidak terjerumus di dalam pergaulan bebas. tentunya dengan cara menganjurkan anaknya mengenal agama, jika seorang anak sudah menganal agama dan mencintai agama insyaAllah tidak akan terjerumus kedalam pergaluan yang " bebas " tersebut, karena dalam norma norma agama semuanya mencangkup norma kebajikan.

2. mengapa pergaluan bebas disebut perlakuan yang negative?

: menurt pak Rustam, sangat jelas sekali memang pergaluan bebas itu dapat disebut tindakan atau perbuatan yang negative karena sangat " bebas " jadi tidak terkontrol oleh apapun dan itu dapar merugikan diri sendiri maupun orang lain. Contohnya, kalau kita bebas melakukan apasaja yang melanggar hukum seperti buang air sembarangan, buang sampah sembarangan pasti menrugikan orang lain.

3. apakah faktor keluarga memicu terjadinya pergaulan bebas pada remaja?

: menurut pak Rustam, faktor keluarga itu tentu yang pertama, keluarga itu yang menentukan baik atau buruknya seseorang, dia bisa berbuat baik, dia bisa berbuat jahat, itu di pengaruhu oleh komunitas yang terkecil terlebih dahulu, yaitu keluarga.

4. apakah faktor keluarga memicu terjadinya pergaulan bebas pada remaja?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun