Dunia nusantara gempar, ricuh dan banyak komedian sampai rakyat jelata mengenal dengan jelas Tokoh Negara saat ini SETNOV. Berbagai kreatif rakyat disemburkan terhadap nasib Setnov saat ini. Ada yang patut membelanya mati - matian ada juga yang pasang badan agar Setnov dapat selamat dari beberapa kasus yang menjeratnya.
Semua hiruk pikuk ini kita serahkan berdasarkan hukum. Pihak kontra dan pro Setnov harap bersabar menunggu proses pengadilan saja. Atas kasus ini sebagai konsekuensi logis, pihak Partai Golkar wajib hukumnya mengadakan MUNASLUB dengan segera. MUNASLUB nanti harus merombak susunan pengurus yang lalu.
Partai Golkar dengan tagline Pradigma baru agar memilih pengurus yang bersih, berkarakter, belum pernah ada kasus - kasus kelam masa silam apalagi pernah jadi tersangka sampai narapidana janganlah jadi pengurus partai.
Partai Golkar kumpulan intelek - intelek, akademisi, para pensiunan Pejabat Tinggi, pensiunan Militer yang cukup pintar, militan, berwibawa harus dibawa kedalam kepengurusan Partai Golkar.
Alangkah eloknya apabila partai tidak memilih Calon Ketum yang jadi konglomerat, miliarder, karena ada asset dan finansial yang mumpuni. Cari Ketum yang masih berusia dibawah 50 tahunan agar belum ada virus - virus gelap masa lalu.
Sambil menunggu MUNASLUB boleh akar rumput, warga marjinal mempunyai saran dan cita - cita, karena sayang - simpati kepada Partai Golkar agar kader - kader partai yang belum ada bekas - berkas dan dipanggil KPK -Kejaksaan Agung dan kepolisian diajak masuk kepengurusan yang baru. Kader - kader yang muda seperti Airlangga Hartanto , Agus Gumiwang Kartasasmita agak masuk akal apabila Partai Golkar memilih jadi Ketua Umum dan Sekretasis Jenderal hasil MUNASLUB kelak.
Selamat berjuang dengan berkarya yang amanah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H