Mohon tunggu...
Al Iz Kusuma
Al Iz Kusuma Mohon Tunggu... -

pen

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Nenek Dimana

24 April 2014   05:38 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:16 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

nenek...
Pikiranku jadi tidak karuan. Sungguh.. tidak habis pikir. Tak banyak yang tau kejadianku ini bahkan teman-teman dekatku karena percuma juga mereka pasti tak akan percaya. Kecuali temanku satu ini karena dia yang menyaksikan langsung.

Apa memang benar nenek itu ya.
Tau tidak berapa uang yang di berikan??
1 juta. Seperti hayalan ya rasanya. keajaiban atau hal yang mustahiL..
Memegang uang itu saja aku sampai merinding, uang yang sangat banyak karena ada pecahan seribuan juga. Masa' ini uang hasilnya mengemis diberikan ke aku. Nenek..

Karena uang yang dibawa temanku tidak terlalu banyak akhirnya akupun memakai uang titipan itu untuk membayar semuanya dan masih sisa Rp. 450.000,- maklum rumahsakit mahal, belum juga sehari..

Akhirnya kami pulang dengan masih membawa rasa penasaran, temanku terus saja bertanya keheranan siapa sebenarnya orang itu. Jangankan kamu, aku juga penasaran.. Tapi aku rasa nenek itu..
Jadi kami urungkan niat kami untuk pulang, kami langsung menuju pusat perbelanjaan tempat nenek itu mengemis..
Tapi kami tidak mendapatinya berada disana.. Karena memang hari sudah mulai gelap.. Ya sudahlah besok aku akan mencarinya lagi..

Esok hari aku dibantu temanku mengurusi motorku yang ada di pos polisi. Lagi-lagi uang untuk menebus motorku. Untung saja tidak diperkarakan, kalau saja yang menabrakku tidak terima dan menuntut.. Wahh alamat...
Akhirnya aku pakai juga uang titipan itu untuk membayarnya.. jadi tinggal Rp. 150.000,-

Yaa Tuhan..
Apapun itu, terimakasih..

Hari-haripun berganti namun aku belum sempat mencari nenek itu karena urusanku sangat padat, terkadang bila aku lewat tempat perbelanjaan itu aku tak melihat nenek itu ada disana. Ohh tidak bagaimana akau bisa menemukanya..

Hari H tiba..
Yaa hari wisudaku, tapi sedih karena kedua orang tuaku tidak hadir. Kesedihan yang sengaja kulakukan sebenarnya karena memang mereka tak kuharapkan hadir.
Aku tak tega mereka melakukan perjalanan jauh. Belum lagi masalah kost ku yang ahhh sudahlah... Jangan sampai orang tuaku tau aku kuliah disini kost dimana. Jadi dari awal aku kuliah hingga lulus orang tuaku belum pernah sekalipun menjengukku. Ya karena aku selalu beralasan dan menghindar bila mereka ingin datang kemari. Aku takut mereka tau aku tinggal dimana.. memang keinginanku seperti itu..

Selesai wisuda sudah tidak ada agenda lagi dikampus jadi semua mahasiswa langsung beranjak pulang kerumah masing-masing. agenda pengambilan ijazah juga masih 1 bulan lagi.. Akupun memutuskan untuk pulang, berpamitan dengan teman-teman, bapak ibu kost, tetangga semuanya aku pamiti..
Berhubung barang-barangku sudah aku titipkan ke seorang teman yang pulang dengan membawa mobil, akupun pulang tidak membawa apa-apa hanya mengendarai motor..

Aku memulai perjalanan pulang..
Setibanya melewati tempat perbelanjaan itu aku menoleh sebentar hanya untuk memastikan nenek itu ada disana atau tidak..

Ternyata ada..
Kontan aku pun menginjak rem motorku dalam-dalam dan memutar arah memasuki area parkir perbelanjaan. Dengan masih menggunakan helm aku menemui nenek tersebut yang tampak tertidur seperti biasa..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun