Mohon tunggu...
Aliyya Rosyida
Aliyya Rosyida Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA BIOLOGI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

INSTAGRAM : ALIYYA_ROSYIDA FACEBOOK : ALIYYA NIM : 4401420062 MAHASISWA AKTIF BIOLOGI UNNES INDONESIA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ikan Humanoid Gegerkan Masyarakat, Apakah Ini Tanda-tanda Perubahan Zaman?

17 Desember 2020   23:50 Diperbarui: 17 Desember 2020   23:57 983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sealnjutnya turnbackhoax.id juga menyatakan bahwa informasi tersebut merupakan (1) First Draft News: "Konten yang Salah, ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah", (2) Snopes: "Rahasia sesungguhnya di balik video adalah, karena itu adalah karya seni yang dibuat oleh seorang seniman. Berita yang diterbitkan di Myanmar menyatakan bahwa itu adalah seorang seniman dari Myanmar yang menciptakan sebuah mahakarya dengan menggunakan kayu dan serat dan karya seni ini terbuat dari sebuah motor di tenggorokannya untuk membuatnya terlihat alami.", (3) Wikipedia: "Animatronics adalah penggunaan perangkat atau motor yang ditarik kabel untuk menghidupkan replika manusia atau hewan, atau membawa karakteristik seperti manusia hidup ke benda mati".

Lebih jelasnya lagi, hasil penelusuran mengarah ke situs snopes.com. Dalam artikel dengan judul: "Was a Real Mermaid Found in India?" yang dipublikasikan pada 19 Desember 2019, snopes.com menjelaskan kalau itu bukan ikan humanoid yang ditangkap di Laut Cina Selatan. Mengutip dari Snopes, mereka yang membagikan gambar-gambar ini mengklaim bahwa itu menunjukkan semacam putri duyung, tetapi mereka tidak dapat menyetujui di mana penemuan itu sebenarnya terjadi.

Gambar-gambar ini dibagikan seolah-olah makhluk mitos telah ditemukan di berbagai lokasi, dari London , Dubai , hingga India. Ini adalah kiasan tipuan yang umum, karena penipu akan mengubah detail kecil untuk menargetkan audiens tertentu. Sebaliknya, jika ini adalah putri duyung asli, detail sederhana tentang penemuan seperti di mana dan kapan hal itu terjadi kemungkinan akan tetap konstan.

"Putri duyung" ini sebenarnya adalah patung animatronik. Meskipun kami belum dapat menemukan banyak informasi tentang siapa yang membuatnya atau di mana itu ditampilkan saat ini, kami menemukan sebuah foto yang menunjukkan seorang seniman yang mengerjakan proyek ini. Rahasia sesungguhnya di balik video adalah, karena itu adalah karya seni yang dibuat oleh seorang seniman.

 Berita yang diterbitkan di Myanmar menyatakan bahwa itu adalah seorang seniman dari Myanmar yang menciptakan sebuah mahakarya dengan menggunakan kayu dan serat dan karya seni ini terbuat dari sebuah motor di tenggorokannya untuk membuatnya terlihat alami. Tidak jelas apakah putri duyung ini diciptakan sebagai penyangga film atau hanya sebagai karya seni. Namun, kami yakin itu menunjukkan kreasi buatan manusia dan bukan putri duyung asli.

Sementara itu, mengutip dari Liputan6.com, video yang menyebut stasiun televisi Vietnam melaporkan bahwa seekor ikan humanoid ditangkap di Laut Cina Selatan adalah hoaks. Faktanya, itu adalah karya seni ciptaan seorang seniman asal Myanmar. Tampilan makhluk tersebut bernapas disebabkan adanya motor di bagian tenggorokannya, yang sengaja ditambahkan agar muncul kesan 'natural'.

Seperti yang telah diuraikan diatas, informasi yang beredar mengenai ikan humanoid sepenuhnya salah. Ikan itu tidak ada dan hanya sebuah tipuan yang dibuat-buat tanpa kejelasan sumber. Bahkan, tempat ditemukannya ikan masih simpang siur. Lebih jelasnya ini adalah salah satu karya seorang seniman Myanmar yang berupa robot Animatronic sehingga seolah-olah ikan ini nyata, padahal hanyalah robot buatan saja.

Hal-hal yang membuat informasi tersebut harus ditelusuri lagi :

  • Tidak ada sumber yang jelas mengenai tempat pertama ditemukannya ikan ini.
  • Tidak ada pernyataan ahli mengenai penemuan ini.
  • Hanya diberi potongan video ikan saja, sementara disebutkan ikan humanoid disiarkan lewat TV Vietnam, harusnya ada potongan video saat saluran TV Vietnam melaporkan penemuan ikan ini.
  • Tidak ada pernyataan resmi dari Departemen Penilitian Ilmiah Vietna
  • Pesan disebarkan melalui WhatsApp secara berulang berupa pesan berantai tanpa dapat diketahui siapa author atau penulis informasi ini.

Oleh karena itu, sebaiknya kita harus lebih hati-hati dalam menerima sebuah informasi. Perlu melakukan penulusuran ulang atas informasi yang dibagikan. Lebih baik lagi untuk tidak meneruskan informasi yang anda sendiri masih ragu akan kebenarannya. Karena, dikecanggihan teknologi seperti sekarang banyak hal yang dengan mudah dapat dimanipulasi. Hal ini dapat menimbulkan keresahan, kekacauan, dan rasa tidak tenang atas suatu informasi yang tidak benar. 

Bahkan informasi hoax sering kali semakin diperparah dengan masyarakat yang menambah-nambahkan seolah-olah informasi hoax tersebut benar-benar nyata. Maka dari itu, perlulah literasi digital agar kedepannya kita sebagai milenial muda dapat mengikis penyebaran hoax. Ikut melawan hoax adalah cara kita sebagai milenial muda untuk mengabdi pada negara dan melawan jajahan digital yang tak terasa.

Daftar pustaka: [1] [2] [3] [4] [5]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun