Mohon tunggu...
ALIYYAH NAFLAH HIMAWAN
ALIYYAH NAFLAH HIMAWAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Trying to become my best self

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perjalanan Abdul Kadir menuju Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia

24 Oktober 2024   01:24 Diperbarui: 24 Oktober 2024   01:42 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam dunia politik Indonesia, Abdul Kadir Karding hadir dengan membawa kisah dari tanah yang kaya akan tradisi. Lahir di Jombang, Jawa Timur, pada 20 Mei 1970, Ia telah mencatatkan sejarah bangsa, baik dalam pencapaian maupun tantangan. 

Abdul Kadir Karding tumbuh dalam atmosfer keagamaan yang kuat. Ia meraih gelar pendidikan tinggi di Universitas Nahdlatul Ulama, tempat di mana idealismenya terbangun. Pendidikan yang ia dapat bukan hanya sekadar pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter yang memengaruhi pandangannya terhadap masyarakat.

Sejak muda, Karding aktif dalam mengikuti berbagai organisasi, yang mana menunjukkan semangat yang tinggi. Dalam setiap orasinya, ia mengemukakan gagasan-gagasan cemerlang, seakan mengajak mereka untuk bermimpi lebih besar. Ia percaya bahwa suara rakyat harus didengar.

Karding memulai karier politiknya pada awal 2000-an dengan bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang didirikan oleh tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama. Sebagai kader PKB, ia mulai membangun karier politiknya dengan terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan politik di tingkat lokal. Pada tahun 2004, Karding terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari daerah pemilihan Jawa Timur dan mengambil tanggung jawab besar sebagai wakil rakyat.

Rekam jejaknya di DPR menunjukkan dedikasinya yang tinggi terhadap isu-isu sosial. Ia mendorong kebijakan yang fokus pada pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kekhawatirannya terhadap banyaknya pekerja migran Indonesia yang menghadapi berbagai masalah, mulai dari penempatan yang salah hingga minimnya perlindungan hukum, menjadi motivasi utamanya.

Sebagai anggota DPR, Karding tidak hanya fokus pada legislasi, tetapi juga berperan dalam advokasi untuk pekerja migran. Ia memulai berbagai program untuk memberikan pendidikan dan pelatihan bagi calon pekerja migran agar lebih siap sebelum berangkat ke luar negeri. Karding percaya bahwa persiapan yang baik merupakan kunci untuk mengurangi risiko yang dihadapi pekerja migran.

Ia juga aktif memperjuangkan kebijakan yang mendukung perlindungan hak pekerja migran, termasuk meningkatkan kerja sama dengan negara tujuan. Karding sering menekankan pentingnya regulasi yang jelas dan tegas untuk melindungi pekerja migran dari eksploitasi.

Puncak karier politik Karding terjadi saat ia diangkat sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dalam Kabinet Indonesia Maju pada 23 Oktober 2019. Pelantikan ini mencerminkan dedikasi dan komitmennya terhadap isu pekerja migran yang selama ini ia perjuangkan. Dalam posisi ini, Karding menghadapi tantangan besar, mengingat banyaknya pekerja migran Indonesia dan banyaknya masalah yang mereka hadapi.

Sebagai menteri, Karding memfokuskan perhatian pada beberapa program utama, termasuk peningkatan sistem informasi dan pelatihan untuk calon pekerja migran. Karding percaya bahwa dengan memberikan informasi yang tepat, pekerja migran dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang tempat dimana mereka bekerja. Karding juga mendorong kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan semua aspek perlindungan pekerja migran berjalan dengan baik.

Sebagai tokoh publik, Abdul Kadir Karding tak lepas dari sorotan, baik dari media maupun masyarakat. Dalam perjalanan karir politiknya, ia juga menghadapi kritik dan tantangan. Beberapa pihak menilai langkah-langkahnya dalam mengelola isu-isu di daerah pemilihannya kadang kurang efektif. Namun, Karding selalu mencoba untuk beradaptasi dan memperbaiki diri.

Perjalanan Abdul Kadir Karding dari seorang aktivis mahasiswa menjadi menteri merupakan contoh nyata dedikasi dan komitmen terhadap keadilan sosial. Dengan pendidikan yang kuat dan gigih, pengalaman organisasi yang beragam, dan kepedulian terhadap isu pekerja migran, Karding telah membuktikan dirinya sebagai sosok penting dalam bidang perlindungan pekerja di Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun