Mohon tunggu...
Aliyya Lintang Gustiko
Aliyya Lintang Gustiko Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka mendengarkan musik terutama k-pop

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengapa Harus Mengurangi Sampah Plastik?

9 Juni 2022   09:38 Diperbarui: 9 Juni 2022   10:05 1350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pada masa ini, masalah sampah plastik semakin meningkat  dan banyak negara yang sedang berusaha mengurangi masalah tersebut, termasuk Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik dan Asosiasi Industri Plastik Indonesia pada tahun 2016, produksi sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun.

Banyaknya sampah plastik di Indonesia

Plastik merupakan benda yang tidak asing dalam kehidupan keseharian kita. Mulai dari bungkus makanan, perabotan rumah, sedotan, dan masih banyak lagi. Maka dari itu dalam sehari kita bisa memproduksi begitu banyak sampah plastik.  

Faktor lainnya adalah Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia, yang secara tidak langsung jumlah sampah plastik di Indonesia berbanding lurus dengan jumlah penduduk yang ada.

Kesadaran masyarakat Indonesia tentang penggunaan sampah plastik yang berlebih juga dinilai masih kurang, karena benda seperti botol air minum masih jarang digunakan dan malah menggunakan botol plastik sekali pakai.

Akibat banyaknya sampah plastik

Sampah plastik disorot menjadi akibat dari banyaknya kematian satwa laut. Sampah plastik yang menumpuk dan banyaknya masyarakat Indonesia yang masih membuang sampah di sungai membuat sampah plastik terpaksa teralir ke laut. Karena banyaknya sampah yang ada di laut, sampah-sampah plastik tersebut secara tidak sengaja terkonsumsi oleh satwa-satwa laut yang mengakibatkan kematian karena tidak dapat tercerna. 

Selain sampah plastik yang termakan, sampah plastik juga bisa menjerat tubuh satwa laut yang kemudian mengakibatkan kematian karena mengubah bentuk fisiologis satwa tersebut hingga tidak bisa bergerak. Selain itu, dalam pembuatan plastik tradisional melibatkan minyak bumi dan gas alami dan menyumbang banyak emisi gas rumah kaca yang mengakibatkan terjadinya global warming.

Penutup

Dengan mengurangi sampah plastik, kita bisa membantu mengembalikan kondisi lingkungan terutama di Indonesia. Saat ini sudah banyak restoran dan tempat belanja yang tidak lagi menyediakan kantong plastik. Akan sangat baik kedepannya jika upaya ini diperbanyak secara bertahap. 

Selain itu, penggunaan botol plastik sekali pakai juga harus dikurangi, sebagai gantinya orang-orang bisa mulai mengunakan botol air minum atau tumbler yang bisa digunakan berkali-kali. Mari kita berubah demi Indonesia yang lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun