Mohon tunggu...
Aliya Ihsantika
Aliya Ihsantika Mohon Tunggu... -

Penulis kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pembangkit Energi Positif, hindari Bad Mood

11 Oktober 2014   04:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:31 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tidak sedikit orang yang sering mengalami perubahan mood, mereka yang merasa sangat bahagia dan beberapa saat kemudian merasa sedih. Perubahan mood ini adalah hal biasa, khususnya untuk para wanita. Beberapa orang sering sekali ditemukan mengalami bad mood yang diakibatkan oleh banyak faktor. Banyak sekali faktor yang dapat merubah suasana hati, baik karena faktor sosial, hubungan antar individu, maupun perasaan buruk seperti perasaan tidak berharga.

Bad mood yang berlebihan dan berkepanjangan tentu saja tidak sehat untuk kejiwaan dan emosional. Hal ini dapat berpengaruh kepada perilaku sosial yang dapat meyebabkan stress dan bad mood. Namun bad mood merupakan hal biasa yang dapat diatasi dengan mudah. Agar mendapatkan mood yang stabil dan energi positif mengalir dengan mudah, sangat dibutuhkan makanan dan gizi yang seimbang.

Didalam otak manusia, terdapat zat serotonin atau yang dikenal sebagai zat pengendali “hormon kebahagiaan” pada manusia. Zat ini merupakan kontributor untuk perasaan bahagia. Serotonin secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi sebagian sel dalam otak dan sangat mempengaruhi suasana hati (mood), tidak hanya mempengaruhi mood, serotonin juga terhubung dengan nafsu makan, daya ingat belajar, perilaku tidur, hasrat seksual maupun perilaku dan sifat sosial. Apabila fungsi serotonin di otak berubah, hal ini berpengaruh pada perilaku individu yang juga berubah. Kekurangan serotonin akan berdampak buruk pada kehidupan yang dijalani, hal ini mengakibatkan

1.Sulit fokus

2.Tidak bahagia

3.Kelelahan

4.Merasa memiliki harga diri rendah ( penyebab tidak percaya diri)

5.Menarik diri dari lingkungan sosial

Maka dari itu, kadar serotonin yang tercukupi diperlukan untuk kehidupan yang lebih baik dan berkualitas. Hal termudah untuk menjaga kadar serotonin di otak agar tetap stabil dapat diperoleh dari beberapa makanan. Makanan yang umumnya dapat meningkatkan kadar serotonin di otak dapat ditemukan pada coklat, pisang dan ikan.

Lemak yang terdapat pada beberapa jenis ikan, seperti sarden, salmon memiliki minyak yang mengandung lemak esensial serta tryptophan yang dapat meningkatkan kadar serotonin di otak. Tryptophan merupakan asam amino yang bertanggung jawab membentuk serotonin. Selain ikan, pisang yang banyak manfaatnya memiliki kadar karbohidrat dan tryptophan yang tinggi. Tryptophan penting untuk membentuk vitamin B yang diperlukan untuk produksi serotonin. Tryptophan akan menekan nafsu makan dan meningkatkan pelepasan hormon pertumbuhan. Coklat juga merupakan salah satu makanan yang dapat meningkatkan kadar serotonin. Dark chocolate lebih disarankan dibanding coklat biasa, karena memiliki kadar gula yang lebih rendah dibanding coklat biasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun