Mohon tunggu...
Aliyani Ghassani
Aliyani Ghassani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi universitas negeri malang

Seorang mahasiswi universitas negeri Malang yang hobynya menulis,memasak,dan bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pengembangan Media Edukasi Digital dalam Meningkatkan Daya Tarik dan Pelestarian Warisan Budaya Candi Lor: Perspektif Mahasiswa PPKn FIS UM

4 Januari 2025   16:17 Diperbarui: 4 Januari 2025   16:17 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi fisik Candi Lor,Nganjuk(sumber:kredit foto)

Dokumentasi kegiatan tim HKN FIS UM (sumber: kredit foto)
Dokumentasi kegiatan tim HKN FIS UM (sumber: kredit foto)

TIM HKN FIS UM kembangkan solusi edukasi digital berbasis "Scan Barcode"

Tim mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang (HKN FIS UM), yang dibimbing oleh Ibu Sri Untari,M.SI, telah merancang inovasi media edukasi digital berbasis "Scan Barcode"untuk mengenalkan Candi Lor kepada masyarakat luas. Tim ini terdiri dari Aliyani Ghassani, Dinda Arsita, Maelani Khoirunnisa, dan Novi Artamevia.

Candi Lor, situs bersejarah yang terletak di Desa Lor, Kecamatan Nganjuk, Jawa Timur, adalah salah satu peninggalan penting dari abad ke-10, tepatnya era kejayaan Kerajaan Majapahit. Dengan keunikannya berupa penggunaan batu bata merah sebagai material utama, Candi Lor menjadi simbol kemajuan seni dan arsitektur Indonesia masa lalu. Namun, kini candi ini menghadapi ancaman serius berupa kerusakan fisik akibat faktor alam dan kurangnya perhatian dalam pelestariannya.

Menyadari tantangan ini, tim HKN FIS UM melakukan terobosan inovatif dengan mengembangkan media edukasi digital untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian Candi Lor. Tim HKN FIS UM menciptakan scan barcode  yang tidak hanya menyajikan sejarah dan keunikan candi, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pelestarian warisan budaya.

Proyek ini menggabungkan wawancara mendalam dengan juru kunci candi, observasi lapangan, dan teknologi modern. Barcode ini nantinya akan dilengkapi dengan fitur interaktif seperti video, gambar, dan informasi mendetail tentang Candi Lor. Harapannya, Barcode ini dapat memperkenalkan Candi Lor kepada generasi muda sekaligus menginspirasi mereka untuk turut menjaga warisan budaya.

Selain itu, masyarakat Desa Lor telah menunjukkan kepedulian melalui kegiatan gotong royong tahunan dan acara budaya Mocopatan. Namun, tanpa dukungan lebih lanjut dari pemerintah dan ahli konservasi, upaya ini dinilai belum cukup untuk menyelamatkan struktur candi yang terus mengalami kerusakan.

Dengan dukungan dosen pembimbing dan penelitian lapangan mendalam, media edukasi ini tidak hanya memudahkan masyarakat mengenal Candi Lor, tetapi juga menjadi upaya melibatkan mereka dalam menjaga situs bersejarah ini.

Proyek edukasi digital ini adalah langkah penting menuju pelestarian Candi Lor, yang dapat menjadi model bagi upaya serupa di situs-situs bersejarah lainnya. Dengan kombinasi antara teknologi, edukasi, dan partisipasi masyarakat, pelestarian warisan budaya seperti Candi Lor diharapkan dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.

Tampak samping kondisi fisik Candi Lor,Nganjuk (sumber: kredit foto)
Tampak samping kondisi fisik Candi Lor,Nganjuk (sumber: kredit foto)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun