Mencuci Tangan: Kebiasaan yang Menyelamatkan Nyawa

Mencuci tangan adalah salah satu kebiasaan sederhana namun sangat efektif dalam mencegah penyebaran penyakit infeksi. Infeksi nosokomial, yaitu infeksi yang didapatkan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan, masih menjadi salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas pasien di seluruh dunia. World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa sekitar 30% hingga 50% infeksi nosokomial dapat dicegah dengan penerapan higiene tangan yang tepat.

Menurut pedoman WHO, mencuci tangan yang benar melibatkan 6 langkah-langkah berikut:

1.  Basahi tangan, gosok sabun pada telapak tangan kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut dengan arah memutar
2.  Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
3.  Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih
4.  Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci
5.  Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
6.  Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan. Bilas dengan air bersih dan keringkan

WHO menyarankan agar mencuci tangan dilakukan selama minimal 20 detik untuk memastikan bahwa tangan benar-benar bersih dan bebas dari mikroorganisme patogen.

Peran Perawat dalam Meningkatkan Kebiasaan Cuci Tangan

Perawat memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kebersihan tangan mereka sendiri serta mengedukasi pasien dan masyarakat tentang pentingnya kebiasaan mencuci tangan. 

Beberapa peran utama perawat dalam konteks ini antara lain:

1. Edukasi kepada Pasien dan Keluarga
Perawat bertanggung jawab untuk memberikan pendidikan kepada pasien dan keluarga mereka mengenai kapan dan bagaimana cara mencuci tangan yang benar. Hal ini termasuk mengajarkan mereka untuk mencuci tangan sebelum makan, setelah menggunakan toilet, serta setelah kontak dengan benda atau orang yang terinfeksi.

2. Menjaga Kepatuhan Tenaga Kesehatan
Perawat juga harus menjaga kepatuhan terhadap protokol mencuci tangan di lingkungan rumah sakit atau klinik. Ini mencakup mencuci tangan sebelum dan setelah merawat pasien, serta setelah melakukan prosedur medis tertentu yang berpotensi terkontaminasi.

3. Pemantauan dan Pelaporan
Perawat memiliki tugas untuk memantau dan melaporkan jika ada ketidakpatuhan terhadap protokol mencuci tangan, baik oleh sesama tenaga kesehatan maupun pasien. Dengan pemantauan yang ketat, risiko infeksi dapat diminimalkan secara signifikan.