Mohon tunggu...
ALIYAH ZAHRAFAUZIYYAH
ALIYAH ZAHRAFAUZIYYAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai! Saya mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kecepatan Teknologi 5G Prioritas Frekuensi Emas

22 Juli 2021   20:04 Diperbarui: 22 Juli 2021   21:15 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi teknologi 5G (Sumber :ruangberita.co)

Perkembangan teknologi terutama pada telekomunikasi seluler berevolusi sangat pesat dalam beberapa tahun. Perkembangan ini menjadikan ponsel tidak hanya sebagai sarana informasi, bahkan alat komunikasi dan hiburan. Beberapa negara di dunia baru saja memunculkan generasi ke lima atau 5G. Indonesia kini baru memiliki layanan 4G. Meskipun masih mendominasi jaringan seluler terakhir, prioritas frekuensi emas mendorong akan hadirnya 5G dengan koneksi cepat. Hal tersebut pun menjadi pertanyaan, kapan teknologi 5G ada di Indonesia?

Kementerian Komunikasi dan Informatika memprioritaskan frekuensi emas dengan 700 MHz yang saat ini biasanya untuk penyiaran. Pemanfaatan digital dividen di frekuensi 700 MHz sejalan dengan kebijakan internasional mendedikasikan spektrum ini untuk broadband. Layanan broadband kini menjadi kebutuhan pokok masyarakat, ekonomi digital, layanan publik, kegiatan pemerintahan, pendidikan, kesehatan dan transportasi. Lalu, bagaimanakah frekuensi emas spektum tersebut sejalan dengan broadband?

Konsekuensi peningkatan kebutuhan yang sangat cepat di masyarakat dari perkembangan teknologi dan tuntutan pasar yang konvergen menuju layanan broadband. Upaya penataan frekuensi radio broadband untuk mengatasi krisis spektrum secara bertahap dan berkelanjutan setiap tahunnya. Dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan mobile broadband (4G) di Indonesia. Apakah frekuensi emas spektrum tersebut pada broadband sudah dipastikan berkualitas?

Frekuensi emas dengan peningkatan kualitas broadband seluler, menurut riset Qualcomm 2020, kehadiran teknologi 5G diprediksi akan menyediakan konektivitas yang luas daripada sebelumnya. Pasalnya, jaringan yang dirancang menghubungkan hampir semua elemen. Seperti manusia, objek, mesin, dan perangkat digital dengan serempak. Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny Gerald Plate (2021), mengatakan proses penataan ulang atau refarming spektrum   dilakukan  agar layanan 5G lebih efisien lagi.

Laporan Forbes, Rabu (18/11/2019), mampu transmisi teknologi 5G data 1.000.000 perangkat per kilometer persegi dibandingkan jaringan 4G hanya 100.000 perangkat per kilometer persegi. Dengan kemampuan koneksi serta prioritas yang sangat cepat dan berpotensi rendah. Teknologi 5G akan semakin diprioritaskan dengan pengembangan maksimal melalui penerapan infrastruktur internet of things (IoT) dan kecerdasan buatan hampir semua bidang. Utamanya, di bidang transportasi, industri, logistik, manufaktur, kesehatan, dan keamanan publik.

Pengembangan teknologi yang memprioritaskan frekuensi emas beberapa negara di dunia berlomba mempercepat teknologi 5G terimplementasi di kawasan tersebut. Menurut laporan VIAVI laman techrepublic.com (2020), teknologi 5G berada di 378 kota di 34 negara di dunia. Korea Selatan, China, dan Amerika Serikat menjadi tiga negara teratas yang mengembangkan teknologi 5G. Di Indonesia, teknologi 5G sempat ada. Tetapi, hanya tersedia pada waktu momen perhelatan Asian Games tahun 2018.

Empat pilar yang komprehensif didukung percepatan transformasi digital Kominfo. Pilar pertama infrastruktur digital yang lebih akurat dan inklusif diluncurkan, kedua pengembangan literasi digital dan sumber daya manusia menjadi sarana meningkatkan serta melatih talenta digital Indonesia. Pilar ketiga mendukung teknologi dan keempat undang-undang terutama di sektor TIK. Menteri Kominfo mempertegas keseriusan pemerintah Indonesia untuk menciptakan terobosan dalam mendukung inovasi. Hal itu ditunjukkan melalui pengesahan Omnibus Indonesia tentang Penciptaan Lapangan Kerja dalam bentuk UU Cipta Kerja: UU No. 11 Tahun 2020. 

Kedatangan 5G di Indonesia, pengalihan teknologi yang diharapkan lebih terakselerasi untuk mendorong transformasi digital pada 4 sektor strategis. Untuk mendukung era 5G diperlukan kemampuan Digital Talent Scholarship (DTS) agar sumber daya manusia Indonesia semakin meningkat. Adopsi dan inovasi teknologi yang lebih terdorong karena adanya 5G disebabkan kapabilitas 5G itu sendiri. Tidak hanya meningkatkan pengalaman dari segi  komunikasi antar manusia, tetapi juga dari segi komunikasi antar  mesin dan mesin untuk komunikasi mesin.

Pemerintah akan mulai memprioritaskan frekuensi emas teknologi 5G di Indonesia pada 2021. Sebagai tahap awal, teknologi 5G tersedia dan terbatas di beberapa wilayah. Wilayah yang menjadi fokus pemasangan berupa kawasan industri, pariwisata, dan kota-kota mandiri. Prioritas frekuensi emas mempertegas kehebatan teknologi 5G, perangkat yang digunakan harus kompatibel dan mendukung. Jaringan 5G bergantung pada penyedia layanan masing-masing wilayah.

Teknologi 5G yang diperkenalkan menampilkan fitur lengkap yang kurang sesuai dengan kebutuhan ponsel. Terutama produk ponsel akan semakin kritis menggabungkan fitur ponsel 5G. Dengan begitu, ada baiknya menunggu teknologi 5G dengan fitur sesuai kebutuhan. Masyarakat mengharapkan teknologi 5G mempunyai kecepatan lebih tinggi dan latensi sangat rendah dibandingkan sebelumnya. Menteri Kominfo juga mengharapkan masyarakat dapat berbagi wawasan, data, dan pengalaman untuk memanfaatkan teknologi 5G dalam mempercepat transformasi digital terutama di negara berkembang seperti Indonesia.  Jadi, tidak salah kan jika kita menyikapi teknologi 5G dengan bijak?  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun