Mohon tunggu...
Aliyah Nurul Hanifah
Aliyah Nurul Hanifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anak

4 Juni 2024   14:00 Diperbarui: 4 Juni 2024   14:02 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

PERAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN ANAK

Orang tua adalah orang pertama yang mengajarkan pendidikan kepada anaknya sejak balita hingga anak-anak dan dewasa. Pentingnya peran orang tua terhadap pendidikan anak bukanlah hal yang sepele, karena pendidikan merupakan modal utama yang harus dimiliki oleh setiap individu agar dapat bertahan menghadapi perkembangan zaman. 

Sebagaimana dikutip dari laman Global Partnership for Education, peran dan keterlibatan orang tua adalah kunci sukses bagi pendidikan anak. Ketika orang tua terlibat, anak-anak dapat mencurahkan lebih banyak perhatian pada pekerjaan sekolah mereka dan mencapai hasil belajar yang lebih baik. 

Saat ini, orang tua semakin menyadari betapa pentingnya memberikan pendidikan terbaik kepada anak-anak mereka sejak dini, yang juga dapat membantu perkembangan sosial, emosional, dan kognitif mereka. Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa esensi pendidikan merupakan tanggung jawab keluarga, sedangkan sekolah hanya berpartisipasi.

Menurut Pasal 1 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang memungkinkan siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan untuk diri mereka sendiri, masyarakat, bangsa, dan negara.

Namun, di zaman yang maju ini banyak orang tua yang hanya mampu memberikan dukungan praktis atau finansial kepada anaknya. Orang tu terlalu fokus untuk memenuhi kebutuhan finansial anaknya, seperti memberikan fasilitas-fasilitas untuk menunjang pendidikan anaknya, tetapi mereka lupa bahwa seorang anak juga membutuhkan dukungan secara emosional. Akibatnya, banyak anak dibiarkan tumbuh sendiri tanpa adanya bimbingan dari orang tua.


Keluarga, sekolah, dan masyarakat adalah tiga komponen yang bertanggung jawab atas perkembangan pendidikan anak, di mana masing-masing memiliki keterkaitan. Dan keluarga merupakan komponen yang paling penting. Keluarga adalah kelompok sosial pertama bagi anak untuk berinteraksi dan berekspresi secara bebas. Keluarga memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan dan pembentukan kepribadian anak. Menurut Stewart dan Koch, ada tiga jenis pola asuh:

  • Pola asuh otoriter, yakni pola asuh yang menekankan pada pengawasan orang tua untuk memastikan anak tunduk dan patuh.
  • Pola asuh demokratis, yakni interaksi yang melibatkan orang tua dan anak secara keseluruhan. 
  • Orang tua mendorong anak-anaknya dengan cara mengubah perilaku, pengetahuan, serta nilai-nilai yang mereka anggap paling tepat untuk memungkinkan mereka tumbuh dan berkembang secara optimal dengan mengembangkan rasa percaya diri serta berorientasi pada kesuksesan.
  • Pola asuh permisif, yakni pola asuh yang diturunkan dari orang tua kepada anak tidak hanya mempengaruhi perilaku anak, tetapi juga mempengaruhi perkembangan pola asuh anak termasuk perkembangan rasa sakit maupun hasil belajar.

Dengan adanya dukungan dari orang tua dan keluarga, anak-anak akan merasa dicintai dan diharapkan. Dengan demikian, anak menjadi lebih termotivasi untuk belajar. Jadi, sebagai orang tua harus memberikan teladan yang baik dengan memperhatikan perkembangan moral anak, sehingga mewujudkan anak yang sukses dan berhasil.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun