Siapa yang tak kenal dengan Bus Fast Local Area Shuttle (Flash) Universitas Airlangga atau Bus Unair ini?
Alat transportasi andalan mahasiswa Universitas Airlangga yang menjadi solusi alternatif untuk menuju antar kampus. Bus Flash UNAIR yang disediakan oleh pihak universitas memiliki jam operasional mulai 05.30 hingga 17.00 WIB.
Transportasi ini sangat membantu mengurangi biaya transportasi khususnya mahasiswa PDB dalam akses menuju kampus karena fasilitas yang diberikannya secara gratis. Namun sayangnya, ketersediaan kuota bus akhir-akhir ini menjadi keluhan mahasiswa kampus A Universitas Airlangga, Apa penyebabnya?
Keluhan ini disebabkan karena bus sering penuh. Kesulitan mendapatkan tempat duduk bahkan terpaksa menunggu lama. Hal itu terjadi, karena mayoritas penumpang di dominasi oleh mahasiswa kampus B. Kondisi ini membuat tingkat kenyamanan mahasiswa kampus A mulai memudar, sehingga menghambat efisiensi waktu dan aktivitas akademik mereka.
Rizky Ardya, salah satu mahasiswa kampus A menyampaikan kekecewaannya " Saya sering kali tidak kebagian tempat duduk, sering berdiri bahkan sering ditolak. Ini sangat merepotkan apalagi jika ada kelas pagi, padahal saya sudah berada di halte dari pagi buta. Siapa yang tidak kecewa coba. Rasanya tidak adil jika anak kampus A diperlakukan seperti ini".
Pendapat serupa disampaikan Dina Aliyani, mahasiswa Kampus A lainnya. Ia menyoroti dominasi penumpang dari kampus B "Setiap hari bus selalu penuh anak kampus B, kadang juga bus datang tidak sesuai jadwal. Mahasiswa kampus b harusnya juga memiliki sikap empati kepada kami. Jangan kuotanya dipenuhi semua. Sementara kami yang menunggu lama tidak kebagian dan tetap tidak bisa naik." ujar Dina Aliyani.
Faktor yang diduga menjadi penyebab kuota bus flash UNAIR di dominasi mahasiswa kampus B, antara lain :
1. Lokasi Penjemputan
Kampus B menjadi lokasi pemberhentian tetap bus, memberikan kemudahan lebih mahasiswa kampus B, dibandingkan kampus A hanya tempat singgah sementara bus.
2. Jumlah Mahasiswa